Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
NOTA kesepahaman itu ditandatangani satu dekade lalu. Diteken oleh Lakshmi Mittal dan Tanri Abeng, nota itu bagian dari rencana penjualan saham Krakatau Steel. Lakshmi, yang saat itu maju dengan bendera Ispat International, sudah siap menggelontorkan sedikitnya US$ 500 juta. ”Nilai itu ditaksir setara dengan setengah nilai buku Krakatau dalam kurs dolar kala itu,” kata Tanri, yang waktu itu menjabat Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo