Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Bernie Ecclestone Punya Anak pada 89 Tahun, Tips Jadi Ayah Lansia

Bernie Ecclestone menjadi ayah di usianya 89 tahun. Simak tips menjadi ayah di usia senja.

3 Juli 2020 | 16.00 WIB

Bernie Ecclestone dan istri ketiganya. LAT
Perbesar
Bernie Ecclestone dan istri ketiganya. LAT

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar terbaru datang dari Mantan Chief Formula I, Bernie Ecclestone. Setelah menikah dengan sang istri, Fabiana Flosi pada tahun 2012, kini keduanya resmi dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Ace.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Menariknya, putra Ecclestone lahir saat dirinya sudah sangat tua, yakni 89 tahun. Tentunya, bukan hal yang mudah bagi pria yang sudah tua untuk mengurus dan membesarkan bayi. Namun, berbagai cara tetap bisa dilakukan agar ikatan ayah dan anak tetap erat meski terpaut usia yang amat jauh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Profesor psikologi di University of California dan penulis The How of Happiness yang juga baru memiliki anak di usia 56 tahun, Sonja Lyubomirsky pun membagikan beberapa tips jitu menjadi orang tua di masa senja. Seperti dilansir dari situs Time, berikut adalah empat poin penting diantaranya.

Hindari membandingkan diri Anda dengan orang tua (muda) lain
Menurut Lyubomirsky, masih banyak ayah tua yang sering membandingkan dirinya dengan ayah lain yang lebih muda. Padahal, hal tersebut tidak akan pernah ada jalan keluarnya karena dari segi fisik saja sudah berbeda. Jadi, alih-alih berlama-lama pada kesalahan dan kerugian Anda, ingatkan diri Anda tentang nasihat dan keamanan yang bisa Anda berikan kepada anak sebagai pria yang lebih tua.

Hitung berkat dan selalu mengucap syukur
Nyatakan rasa terima kasih atas apa yang Anda miliki. Ini bisa dilakukan secara pribadi melalui meditasi atau membuat jurnal, bahkan secara umum di depan orang-orang terdekat Anda. Ungkapkan betapa bersyukurnya Anda atas pasangan Anda dan atas pencapaian memiliki bayi di usia tua, sementara masih banyak orang lain yang tak beruntung untuk mendapatkannya.

Jalani hobi
Seiring dengan bertambahnya usia, kemampuan untuk mendekatkan diri dengan anak sangatlah terbatas. Terlebih dengan kemampuan otak untuk bekerja lebih dalam. Namun dengan menjalankan hobi, ini secara tidak langsung mengasah pola pikir untuk jadi semakin tajam. “Ini akan membantu Anda untuk memunculkan ide-ide baru agar tetap dekat dan menyatu dengan anak,” katanya.

Aktif bergerak dan menjaga pola makan
Apa hubungan tetap aktif bergerak dan menjaga pola makan untuk mengasuh anak di usia tua? Lyubomirsky mengatakan bahwa lebih dari 60 persen orang tua sudah mengalami tubuh yang lemah dan diliputi oleh banyak penyakit. Hal tersebut membuat Anda kesulitan untuk bonding dengan anak. “Saya selalu memilih makanan yang sehat dengan sayur, buah dan kacang-kacangan. Olahraga pun sangat teratur karena ini membuat saya semakin sehat secara fisik dan akhir menjadi lebih bebas bergerak bersama anak,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | TIME

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus