Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024, yaitu 22-25 April 2024, sebesar Rp 2,47 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Berdasarkan data transaksi 22–25 April 2024, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat jual neto Rp2,47 triliun,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangan resminya pada Jumat, 26 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dia menguraikan, nominal Rp 2,47 triliun tersebut terdiri dari jual neto Rp 2,08 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), dan jual neto Rp 2,34 triliun di pasar saham. Kemudian, beli neto Rp 1,95 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia atau SRBI.
Per 25 April 2024, sebesar Rp 47,26 triliun modal keluar di pasar SBN. Kemudian, tercatat beli neto di pasar saham sebesar Rp 9,68 triliun dan Rp 9,02 triliun beli neto di SRBI.
Sementara itu per 25 April 2024, premi risiko investasi atau premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun dilaporkan sebesar 79,36 basis points (bps). Angkanya naik dibandingkan 19 April 2024 yang tercatat sebesar 77,60 bps.
Sedangkan tingkat imbal hasil atau yield SBN 10 tahun pada Jumat pagi, 26 April, tercatat naik menjadi 7,13 persen. Pada hari sebelumnya Kamis, 25 April 2024, tingkat imbal hasil hanya 7,07 persen.
"BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," kata Erwin.
Pilihan Editor: Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN