Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Bidik Rp 7,9 Triliun dari IPO, Blibli Akan Bayar Utang ke BCA dan BTPN

Dana hasil penawaran umum ini akan digunakan Blibli untuk melunasi utang kepada BCA sebesar Rp 2,75 triliun dan ke BTPN dengan nilai yang sama.

8 November 2022 | 10.00 WIB

Jajaran direksi Blibli menggelar Paparan Publik Penawaran Umum Sahan Perdana di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2022. TEMPO/Arrijal Rachman
Perbesar
Jajaran direksi Blibli menggelar Paparan Publik Penawaran Umum Sahan Perdana di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2022. TEMPO/Arrijal Rachman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Blibli berencana membayar utang ke BCA dan BTPN setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 8 November 2022. Emiten BELI itu membidik Rp 7,99 triliun dana dari hasil penawaran umum dengan melepas 17,7 miliar saham dengan harga Rp 450 per lembar. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Hari ini menjadi awal yang baru bagi Blibli. Seiring dengan resminya Blibli sebagai perusahaan tercatat di BEI, kami makin dekat dengan visi menjadi ekosistem perdagangan yang menyediakan pilihan bagi konsumen dan institusi,” kata CEO dan Co-Founder Blibli Kusumo Martanto seperti dikutip dari Bisnis, Selasa. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dana hasil penawaran umum ini akan digunakan Blibli untuk melunasi utang kepada BCA sebesar Rp 2,75 triliun dan ke BTPN senilai Rp 2,75 triliun. Sementara itu, sisa dana IPO akan digunakan Blibli dan entitas anak sebagai modal kerja untuk mendukung kegiatan usaha utama dan pengembangan usaha perseroan. Rinciannya, sekitar 57 persen digunakan oleh Blibli dan 43 persen akan digunakan untuk PT Global Tiket Network (GTNe).

Blibli menjadi perusahaan ke-47 yang tercatat melantai di bursa saham pada 2022. Dalam initial public offering (IPO) hari ini, manajemen Blibli menyebutkan saham BELI mendapat minat yang solid dari investor domestik maupun internasional dari berbagai institusi keuangan.

Minat yang tinggi ini terlihat dari pemesanan saham yang mengalami oversubscribed 4,4 kali saat pooling sehingga terjadi pooling penjatahan meningkat dari 2,5 persen menjadi 5,0 persen dari saham yang ditawarkan. Dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp5 3,3 triliun, BELI menjadi salah satu unicorn di sektor Internet yang menjadi perusahaan tercatat di Asia Pasifik sejak Mei 2022. 

Adapun nilai IPO Blibli juga menjadi yang terbesar kedua sepanjang 2022 untuk perusahaan unicorn internet di Asia Pasifik. Sedangkan di Indonesia, IPO Blibli menjadi yang terbesar kedua sepanjang 2022 di pasar modal. 

"Dengan menjadi perusahaan tercatat, kami berharap kepercayaan investor di sektor teknologi dapat meningkat dan memberi dampak positif bagi ekonomi digital Indonesia,” kata Presiden Komisari Blibli Martin Basuki Hartono. 

BISNIS

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus