Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Bisnis Startup Edutech Semakin Menantang usai Pandemi

Startup industri edutech dinilai semakin menantang pascapandemi Covid-19, terlihat dari iklim investasi hingga arah dan perkembangan bisnis.

13 Januari 2024 | 09.53 WIB

Ilustrasi startup. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi startup. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Industri teknologi pendidikan alias education technology/edutech dinilai semakin menantang pasca pandemi Covid-19. Ini terlihat dari iklim investasi hingga arah dan perkembangan bisnis yang semakin menantang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Namun perusahaan rintisan atau startup edutech, Kuncie, mengklaim mencatat kinerja positif pada 2023. Pada tahun lalu, nila transaksi dan pendapatan perusahaan meningkat 3,5 kali lipat dan 2 kali lipat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Utama Kuncie, Hendra Saputra, mengatakan pencapaian ini mencerminkan tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Kuncie dan kesuksesan strategi bisnis perusahaan selama 2023. "Pertumbuhan bisnis Kuncie pada 2023 disumbang oleh kinerja positif di segmen pelanggan korporasi melalui program Corporate Training Solutions, beragam pembelian modul video belajar, dan rangkaian kelas belajar self-paced yang dipersonalisasi," ujarnya dalam keterangan resmi pada Jumat, 12 Januari 2024.

Ia menuturkan, program khusus untuk individu juga mencatatkan kinerja positif bagi perusahaan. Contohnya program Kuncie Executive yang merupakan hasil kolaborasi bersama institusi pendidikan ternama, seperti School of Business Management Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Program Corporate Training Solution telah dipercaya oleh berbagai perusahaan multi industri. Layanan utama program ini adalah platform management system, yaitu program terbaru Kuncie bagi perusahaan untuk mengakses pengelolaan proses dan progress pelatihan karyawan.

"Program eksklusif ini dapat dipersonalisasi dengan memilih dan menggabungkan program yang dimiliki Kuncie ke dalam kurikulum yang dirancang ulang secara khusus," ucap Hendra.

Selain itu, Kuncie juga menyediakan layanan produksi video yang dikhususkan untuk massive open online course (MOOC) yang digunakan oleh perusahaan untuk media pembelajaran karyawan mereka. Lewat Corporate Training Solutions, perusahaan juga
bisa mengintegrasikan berbagai program unggulan Kuncie, mulai dari kolaborasi dengan SBM ITB dan UGM, hingga program in-house training untuk meningkatkan hard skills dan soft skills karyawan.

"Untuk melanjutkan kinerja positif pada 2024, Kuncie berkomitmen untuk terus berinovasi menghadirkan produk yang relevan bagi konsumen, meskipun tantangan industri semakin kompleks," tutur Hendra.

Ia menjelaskan, pada tahun ini Kunie akan fokus mengintegrasikan layanannya dengan aset komersial Telkomsel, seperti layanan Halo+, Ilmupedia, dan Indihome. Integrasi tersebut akan mendorong pengembangan inovasi yang berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis Kuncie ke depan.

Ke depan, ujarnya, Kuncie juga akan menghadirkan lebih banyak kelas Kuncie Executive yang bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan ternama di Indonesia. Perusahaan juga akan lebih intensif dalam memperluas kemitraan bisnis dengan lebih banyak perusahaan di Indonesia.

Ia menuturkan, Kuncie optimistis mampu bertahan dan tumbuh dengan berbagai langkah strategis dan fokus pada 2024. “Meskipun industri edutech dinilai akan menghadapi tantangan yang semakin kompleks ke depannya, namun kami yakin bahwa edutech masih memiliki prospek cerah, utamanya yang menyasar segmen kalangan profesional," ucap Hendra.






Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus