Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Bank Negara Indonesia (BNI) memperluas penyaluran Kartu Tani kepada petani anggota Subak Pulagan, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pimpinan Jaringan dan Layanan BNI Kantor Wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Hasan Ashari, mengatakan program Kartu Tani di Kabupaten Gianyar ini merupakan yang ketiga kalinya setelah Kabupaten Klungkung dan Kota Denpasar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“BNI telah memberikan perhatian khusus kepada pelaku usaha mikro dan kecil yang bergerak di bidang pangan yang termasuk dalam sektor pertanian, perkebunan, maupun peternakan," katanya, Jumat, 12 Januari 2018.
Menurut Hasan, BNI cukup agresif mendistribusikan Kartu Tani di Bali. Hingga pertengahan Januari 2018 telah tercetak 933 Kartu Tani. Untuk memperluas penyaluran pada 2018, sejak awal tahun telah disiapkan infrastruktur untuk pendistribusian Kartu Tani, termasuk di Provinsi Nusa Tenggara barat dan Nusa Tenggara Timur.
Hasan menjelaskan BNI menjadikan Kartu Tani sebagai sarana layanan perbankan yang lebih lengkap bagi petani, termasuk untuk mendapatkan KUR Tani. BNI Kartu Tani merupakan kartu debit yang bisa digunakan pula untuk penyaluran bantuan sosial dan subsidi, serta berfungsi sebagai kartu tabungan dan dompet (e-wallet) untuk belanja.
“KUR Tani akan sangat membantu para petani, di antaranya untuk menutupi biaya pengolahan lahan, pembelian pupuk ataupun obat-obatan untuk meningkatkan produktivitas hasil tanam mereka,” katanya.
Manfaat lain Kartu Tani, yakni sebagai database petani yang akurat sebagai alat penebusan pupuk bersubsidi di agen pupuk. Dengan Kartu Tani, maka distribusi pupuk bersubsidi dapat lebih terkontrol dan tercatat secara real time online dan dapat dipantau melalui sarana dashboard yang telah disediakan.
Dia menjelaskan BNI menyinergikan Program Kartu Tani dan KUR Tani dengan Program Laku Pandai melalui keberadaan Agen46, sehingga warga di pedesaan mudah mengakses transaksi seperti setor tunai, transfer, pembayaran listrik/token PLN, pulsa dan lain-lain.
Berbagai program dan dukungan yang diberikan BNI diharapkan dapat mewujudkan terbentuknya sentra pangan baru sehingga dapat menciptakan kestabilan harga pangan. “Jika ketahanan pangan tercapai maka harga akan menjadi stabil dan secara otomatis akan menurunkan inflasi,” kata Hasan.