Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Bola Liar Kasus Peretasan PDNS 2, Begini Menkominfo Budi Arie Didesak Mundur

Desakan mundur terhadap Menkominfo Budi Arie Setiadi mencuat buntut terjadinya kasus peretasan PDNS 2

2 Juli 2024 | 18.36 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024. Rapat tersebut membahas perkembangan penanganan gangguan Pusat Data Nasional. TEMPO/M Taufan Rengganis
material-symbols:fullscreenPerbesar
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024. Rapat tersebut membahas perkembangan penanganan gangguan Pusat Data Nasional. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Desakan mundur terhadap Menkominfo Budi Arie Setiadi mencuat dampak peretasan Pusat Data Nasional Sementara 2 disingkat PDNS 2, memunculkan kritik terhadap terhadap penunjukannya tahun lalu.

Data negara diretas oleh malware Ransomware LockBit 3.0. Peretasan ini telah berdampak pada 2 ratusan instansi pemerintah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

PDN Sementara 2, yang dikelola oleh Kemenkominfo dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), diretas sejak 20 Juni 2024. Pusat data ini mengelola 73 data kementerian dan lembaga serta dua ratusan instansi pemerintah daerah. Kegagalan Kominfo dan BSSN dalam melindungi objek vital dan strategis ini dianggap sebagai bukti ketidakmampuan mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Desakan ini muncul melalui petisi yang diinisiasi oleh SAFEnet dan dipublikasikan di change.org pada 26 Juni 2024. "Pak Menteri, cukuplah semua kelalaian ini. Jangan jadikan data pribadi kami sebagai tumbal ketidakmampuan Anda. Mundurlah!" tulis SAFEnet dalam petisinya.

Namun Ketua Relawan Projo Nusa Tenggara Barat (NTB), Imam Sofian, mencurigai ada motif lain di balik desakan mundur Budi Arie. Ia menduga serangan siber ini terkait dengan operasi memberantas judi online yang sedang digencarkan oleh Budi Arie.

"Sepertinya ada pihak yang merasa kepentingannya diganggu makanya muncul serangan siber kemudian desakan mundur," ujar Imam di Mataram pada 30 Juni 2024.

Imam juga mengisyaratkan bahwa isu ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang belum menerima kekalahan pada Pilpres 2024. "Masih ada barisan sakit hati, mereka juga ikut memainkan isu ini. Publik sudah cerdas, sudah bisa membaca lebih dalam terkait apa yang terjadi," ujarnya.

Menkominfo Budi Arie Setiadi sendiri menilai petisi yang mendesaknya mundur sebagai hak masyarakat untuk bersuara. “Ah no comment. Itu hak masyarakat untuk bersuara,” ujarnya usai rapat di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada 27 Juni 2024.

Budi Arie menegaskan bahwa ia fokus mengatasi masalah peretasan PDN dan memastikan sejauh ini tidak ada kebocoran data akibat serangan ransomware tersebut.

"Sampai sekarang belum teridentifikasi ada bukti, enggak ada pembocoran ya," ujar Budi Arie, yang telah menjabat Menkominfo sejak 17 Juli tahun lalu.

KARUNIA PUTRI | NOVALI PANJI NUGROHO | AISYAH AMIRA WAKANG | ANTARA| DANIEL A. FAJRI | ADE RIDWAN YANDWIPUTRA | M JULNIS FIRMANSYAH
Pilihan editor: Fakta-fakta Terbaru PDN Setelah Diretas, Budi Arie Yakin Aktor Negara Tak Terlibat

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus