Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Bos BCA Jahja Setiaatmadja Borong 633.005 Saham BBCA Senilai Rp 5,1 Miliar

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Jahja Setiaatmadja menambah porsi kepemilikan saham dengan harga pelaksanaan Rp 8.060,75 per saham.

23 Maret 2022 | 17.49 WIB

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja mencoba layanan aplikasi perbankan eletronik atau disebut eBranch produk dari Bank BCA di Jakarta, 22 Februari 2017. Bank BCA meluncurkan empat produk dan layanan antara lain Paspor BCA menggunakan chip, eBranch, Halo BCA Chat dan Vira memenuhi kebutuhan nasabah dalam layanan perbankan. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja mencoba layanan aplikasi perbankan eletronik atau disebut eBranch produk dari Bank BCA di Jakarta, 22 Februari 2017. Bank BCA meluncurkan empat produk dan layanan antara lain Paspor BCA menggunakan chip, eBranch, Halo BCA Chat dan Vira memenuhi kebutuhan nasabah dalam layanan perbankan. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA Jahja Setiaatmadja menambah porsi kepemilikan saham dengan harga pelaksanaan Rp 8.060,75 per saham.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Hal tersebut dilaporkan Sekretaris Perusahaan BCA, Raymon Yunarto dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Rabu, 23 Maret 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melalui transaksi tersebut, Jahja membeli 633.005 saham perusahaan berkode BBCA. Dengan begitu, saham yang dimilikinya bertambah  dari sebelumnya 40.178.085 saham menjadi 40.811.090 saham.

Transaksi tersebut dilakukan pada Selasa, 22 Maret 2022. Dengan begitu, Jahja memborong Rp 5,1 miliar atas penambahan saham BCA itu.

Dalam surat bernomor 084/DCS/2022 tertanggal 23 Maret 2022 yang ditujukan ke Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Hoesen, Raymon melaporkan perubahan kepemilikan saham BCA tersebut. 

Pelaporan tersebut didasarkan pada didasarkan pada Peraturan OJK no. 11/POJK.04/2-17 tanggal 14 Maret 2017 tentang Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka. Selain itu, pelaporan dilakukan didasarkan pada Surat Kuasa tertanggal 16 September 2019.

Di dalam laporan ke otoritas bursa itu, Jahja Setiaatmadja disebutkan sebagai direksi perseroan dengan status bukan pengendali BCA. 

Dalam keterbukaan informasi tersebut disampaikan jumlah saham BBCA yang dimiliki oleh Jahja sebelum transaksi adalah sebanyak 40.178.085 atau sebanyak 0,03 persen dari total saham. 

Seusai transaksi, jumlah saham yang digenggam adalah sebanyak 40.811.090. Adapun persentase saham sesudah transaksi adalah 0,03 persen.  

"Tujuan transaksi tersebut untuk jangka panjang dengan status kepemilikan saham secara langsung," kata Raymon seperti dikutip dari keterbukaan informasi tersebut, Rabu,  23 Maret 2022.

Sebelumnya, Jahja diketahui telah menjual sebanyak 619.900 saham BCA dengan harga pelaksanaan Rp 8.050, dari 40.178.085 menjadi 40.797.985 saham. Transaksi tersebut dilakukan pada 18 Maret 2022 dan dilakukan secara langsung.

BISNIS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus