Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatat sampai November 2015, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai 777,5 ribu wisatawan. Ini naik 1,70 persen dibandingkan November 2014 yang tercatat 764,5 ribu orang.
“Namun jika dibandingkan dengan Oktober 2015, jumlah kunjungan wisman turun 5,85 persen,” kata Kepala BPS Suryamin di Kantor BPS, Jakarta, Senin, 4 Januari 2016.
Menurut Suryamin, penurunan terjadi akibat letusan gunung berapi, seperti Gunung Rinjani. Jadi untuk ke Bali dan Nusa Tenggara Barat, seperti penerbangan dari Australia, ditangguhkan.
Ia mengatakan secara kumulatif Januari sampai November 2015, jumlah kunjungan wisman mencapai 8,8 juta orang atau naik 3,23 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 8,52 juta pengunjung. “Dengan jumlah kunjungan ini, tren kunjungan pada 2015 sudah berada di atas tahun sebelumnya,” katanya.
Terkait dengan bencana alam yang terjadi, ia mengatakan jumlah kunjungan melalui Bandara Ngurah Rai, Bali, turun 10,78 persen dibanding November 2014, dari 293 ribu kunjungan menjadi 262 ribu kunjungan. “Dibanding Oktober juga, kunjungan melalui Bandara Ngurah Rai, Bali, turun cukup signifikan, yakni 28,51 persen,” ujar Suryamin.
Berdasarkan pintu masuk wisman, Suryamin mengatakan, ada potensi peningkatan kunjungan wisman ke Indonesia melalui beberapa pintu masuk bandara.
“Ini masih meningkat padahal yang turun hanya lewat Juanda karena bencana. Bandara Kualanamu dan Husein Sastranegara naik signifikan secara kumulatif karena pembangunan. Potensi untuk terus meningkat masih ada,” kata Suryamin.
Berdasarkan data BPS, dari Januari sampai November 2015, terdapat sekitar 2,1 juta wisman masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta, sekitar 3,5 juta wisman masuk lewat Bandara Ngurah Rai, sekitar 178 ribu wisman melalui Bandara Kualanamu, dan 137 ribu masuk melalui Batam.
“Dari itu saja sudah 70 persen wisman masuk. Ini potensi di depan. Begitu pula di Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Bandara Juanda Surabaya,” ujarnya.
ARKHELAUS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini