Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

CEO Baru, Karir.com Ingin Lebih dari Situs Pencari Kerja  

Karir.com memiliki CEO baru, Dino Martin, sejak Desember lalu.

9 Juli 2015 | 22.12 WIB

Dino Martin, CEO Karir.com. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Perbesar
Dino Martin, CEO Karir.com. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda pengguna situs pencari kerja Karir.com, pasti menemukan perbedaan pada situs pencari itu beberapa bulan belakangan. Itu merupakan dampak dari perubahan pimpinan mereka.  

Beroperasi sejak 1999, Karir.com merupakan situs pencari kerja pertama di Indonesia. Mereka memiliki mitra 3 juta perusahaan dan menjaring 1,5 juta data pencari kerja. Namun, beberapa tahun belakangan, pamor situs lokal ini meredup dan kalah dibanding pesaing mereka yang datang dari Malaysia dan Denmark.

Dino Martin, 41 tahun, menjabat CEO Karir.com sejak 1 Desember lalu. Hal pertama yang dia geber adalah rebranding situs itu, dari pencari kerja menjadi pengembangan sumber daya manusia. "Yang dibutuhkan sekarang bukan cuma pekerjaan, tapi karier yang bagus," ujarnya seperti ditulis Koran Tempo, Kamis, 9 Juli 2015. "Kami berupaya menggandeng mereka, dari mencari kerja sampai jadi presiden direktur."

Jadi cara kerja Karir.com pun berkembang. Bukan sekadar memfasilitasi pertemuan pencari kerja dan perusahaan, tapi juga sebagai pencari talenta yang dapat memberikan kontribusi besar bagi kemajuan perusahaan. “Otomatis akan memajukan perekonomian bangsa juga,” kata Dino.

Untuk menyukseskan upaya meraih citra baru tersebut, Dino merombak total tampilan Karir.com, termasuk menanggalkan warna merah yang identik dengan situs itu sejak awal dibuat.

Dino memasukkan dua program baru di Karir.com, yaitu parameter minat dan bakat, serta prediksi kemampuan bahasa Inggris. Mantan Vice President Sales and Marketing BMW Indonesia itu menggandeng lembaga psikologi terapan Universitas Atma Jaya dan English First untuk fitur anyar tersebut.

Dino, mantan jurnalis majalah Hai, juga membuat pelatihan bagi staf sumber daya manusia untuk memastikan regenerasi pada perusahaan kliennya bergulir mulus. Sebab, dia melihat banyak struktur karyawan di berbagai perusahaan di Indonesia yang tidak sehat. “Seharusnya seperti piramida, tidak menggelembung di tengah," tuturnya.

CHETA NILAWATY

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mohammad Reza Maulana

Mohammad Reza Maulana

Bergabung dengan Tempo sejak 2005 setelah lulus dari Hubungan Internasional FISIP UI. Saat ini memimpin desk Urban di Koran Tempo. Salah satu tulisan editorialnya di Koran Tempo meraih PWI Jaya Award 2019. Menikmati PlayStation di waktu senggang.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus