Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Demo Pengemudi Taksi Online Tuntut Tarif Naik: Kami Tidak Minta Harga BBM Turun

Pengemudi taksi online demo menuntut kenaikan tarif. Mereka juga mendesak aplikator menurunkan biaya operasional.

12 September 2022 | 17.17 WIB

Aksi demo yang dilakukan oleh pihak Driver Online Indonesia (DRONE) di depan Kantor Gojek, Blok M, Jakarta, pada Senin, 12 September 2022. TEMPO/Defara
Perbesar
Aksi demo yang dilakukan oleh pihak Driver Online Indonesia (DRONE) di depan Kantor Gojek, Blok M, Jakarta, pada Senin, 12 September 2022. TEMPO/Defara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengemudi taksi online yang tergabung dalam kelompok Driver Online Indonesia atau Drone melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Gojek dan Grab Indonesia. Para pengemudi tersebut menuntut kenaikan tarif taksi online.

“Kami tidak meminta turun harga BBM, tidak. Kami menuntut hak kami, memperjuangkan kesejahteraan kami,” ujar salah satu orator dalam aksi demo di depan kantor Gojek, Senin, 12 September 2022.

Mereka meminta pihak aplikator menemui massa dan menandatangi surat perjanjian bermaterai yang telah disiapkan oleh pihak Drone. Selain berisi permintaan kenaikan tarif, surat perjanjian itu memohon persetujuan aplikator untuk menurunkan biaya operasional 10-15 persen.

Para pengemudi juga meminta ada pemisahan pemesanan untuk armada Blue Bird dari aplikasi Gojek dan Grab.

Kemudian, pengemudi juga mendesak agar pihak aplikator merevisi perjanjian kemitraan yang adil dan melibatkan seluruh elemen. Selain itu, pengemudi meminta ada moratorium penerimaan mitra baru untuk aplikasi Gojek dan Grab demi menjaga kestabilan antara penumpang dengan mitra driver online.

Meski hujan, para pengemudi taksi online tetap melanjutkan aksinya. “Jangan pandang kami sebelah mata, ingat perjuangan kami saat aplikasi Gojek belum diterima di masyarakat,” tutur Ketua Umum Komunitas Bogor Raya (Kobra) Apih Hedi yang ikut berorasi.

Pengemudi, menurut dia, ikut memperjuangkan supaya layanan Grab dan Gojek diterima masyarakat. Pengemudi juga berselisih dengan sopir kendaraan beroda empat lainnya, seperti angkutan umum atau angkot, untuk membela keberadaan Gojek dan Grab Indonesia. 

Sejak pukul 12.00 WIB mengancik sore, massa aksi tetap bersikukuh ingin ditemui langsung oleh pihak Gojek . Akhirnya pukul 15.30 WIB, pihak kepolisian memberikan solusi untuk menjembatani Drone dan pihak aplikator. Kini, mereka akan merembuk tempat dan tanggal sampai surat perjanjian tersebut ditandatangani oleh pihak aplikator.

DEFARA DHANYA PARAMITHA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus