Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Dikritik Mendag Zulkifli Hasan Lantaran Tak Kunjung Selesaikan Impor Beras, Ini Respons Bulog

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengkritik Bulog yang tak juga menyelesaikan impor beras sesuai target, yaitu 200 ribu ton sampai akhir 2022 lalu.

16 Januari 2023 | 10.21 WIB

35 ribu cadangan beras pemerintah (CBP) di Gudang Bulog, Jakarta Utara akan disalurkan ke seluruh Jabodetabek melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). TEMPO/Riani Sanusi Putri
Perbesar
35 ribu cadangan beras pemerintah (CBP) di Gudang Bulog, Jakarta Utara akan disalurkan ke seluruh Jabodetabek melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). TEMPO/Riani Sanusi Putri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas memajukan batas waktu impor beras menjadi akhir Januari 2023, karena mulai memasuki masa panen raya. Zulhas pun mengkritik Perusahaan Umum (Perum) Bulog yang tak juga menyelesaikan impor beras sesuai target, yaitu 200 ribu ton sampai akhir 2022 lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik, Perum Bulog Mokhamad Suyamto kemudian buka suara soal kritik tersebut. Suyamto tak menampik pihaknya mengalami kendala dalam mengimpor beras. Namun, dia menjelaskan sebetulnya izin dari Kementerian Perdagangan menyebutkan batas waktu impor beras adalah 28 Februari 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tetapi tetap kami upayakan, tetap kami upayakan. Kami ikuti keputusan pemerintah," ujarnya saat ditemui di Cilegon, Banten, Ahad, 15 Januari 2023. 

Hingga saat ini, Bulog baru melakukan impor sebanyak 120 ribu ton dari target 200 ribu ton pada tahap pertama. Suyamto menjelaskan Bulog terlambat melakukan impor proses pemuatan di negara asal dan pembongkaran di pelabuhan Indonesia karena memerlukan waktu yang lebih panjang dari perkiraan. 

Sehingga, kata dia, Bulog harus mengatur kembali ritme pengiriman beras impor tersebut. Terlebih apabila terjadi penumpukan di area muatan maupun pembongkaran, Bulog harus merogoh biaya yang lebih besar lagi. "Jadi kami menunggu, mengatur shipment-nya agar semua berjalan dengan lancar," kata dia. 

Tetapi ia berjanji 200 ribu ton beras impor akan datang sampai akhir Januari. Kemudian pada tahap dua, beras impor akan datang sebanyak 15.000 ton sampai pada pekan ketiga Februari. Beras impor pada tahap pertama akan datang dari Vietnam, Myanmar, Thailand, dan Pakistan. Sedangkan tahap kedua seluruhnya datang dari Vietnam. 

"Jadi minggu ketiga (Februari) itu (stok beras) kita sedang padat-padatnya. Sisa tahap satu, kemudian beras impor tahap dua sudah datang," tuturnya. 

Pada 14 November 2023, Zulhas menekankan keran impor harus berhenti saat Indonesia sudah memasuki masa panen raya pada Maret mendatang. Namun sehari kemudian, ia memutuskan untuk memajukan batas waktu impor menjadi akhir Januari 2023.  

Adapun jika target impor tidak terpenuhi, Zulhas menegaskan impor tetap harus berhenti sesuai keputusan Kementerian Perdagangan. "Ya salahin sendiri dong. Kita beli petanilah, kan udah panen. Beli ke petani yang banyak baru setelah itu operasi pasar," ujarnya. 

Zulhas menuturkan pada masa panen raya, Bulog ditugaskan untuk menyerap hasil panen petani lokal. Berdasarkan informasi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), target penyerapan Bulog tahun ini juga dinaikan dua kali lipat menjadi 2,4 juta ton. 

Lebih lanjut, ia menilai hasil panen dalam negeri dapat memenuhi kebutuhan nasional sepanjang tahun, sehingga dia yakin tidak akan ada impor beras lanjutan di akhir tahun. "Enggak (impor). Nanti udah panen, dari petani juga udah banyak. Izin sampai Januari," ucapnya. 

RIANI SANUSI PUTRI 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus