Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Probolinggo - Presiden Joko Widodo atau Jokowi hari ini meresmikan tiga ruas dalam tol Pasuruan - Probolinggo yang panjangnya 31,30 kilometer. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan ada sejumlah manfaat dengan dioperasikannya jalan Tol Pasuruan-Probolinggo ini. Salah satunya ialah mengurangi kepadatan jalan nasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Pak Presiden, ini akan mengurangi 50-60 persen kepadatan jalan nasional Pasuruan-Probolinggo jika tol ini dioperasikan," kata Khofifah dalam peresmian jalan Tol Probolinggo-Pasuruan di Gerbang Tol Probolinggo Timur, Jawa Timur, Rabu, 10 April 2019.
Khofifah mengatakan, jalan tol itu masih membutuhkan tambahan ruas sekitar 13,7 kilometer untuk melanjutkan seksi 4 dari Probolinggo Timur hingga Gending. Adapun jalan Tol Pasuruan-Probolinggo yang diresmikan hari ini oleh Presiden Joko Widodo terdiri dari tiga ruas jalan, yaitu Grati - Nguling, Nguling - Sumberasih, dan Sumberasih - Leces.
Jika sudah tersambung sampai Gending, Khofifah menilai akan sangat membantu kawasan Bromo, Tengger, dan Semeru sebagai lokasi wisata di Jawa Timur sekaligus kawasan strategis pariwisata nasional.
Tak hanya di sektor pariwisata, Khofifah mengatakan bahwa keberadaan jalan tol juga akan membantu proses bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Tembaga dari mulai Situbondo, Bondowoso, Lumajang, Probolinggo, hingga Pasuruan. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur juga akan mengalami percepatan luar biasa jika jalan Tol Pandaan-Pakis beroperasi.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dalam peresmian, menyampaikan harapan akan terciptanya mobilitas barang, orang, dan logistik setelah jalan tol Trans Jawa tersambung. Ia juga berharap kawasan industri mikro di daerah-daerah berkembang cepat karena akses logistik, barang, dan produk menjadi lebih mudah, murah, dan efisien. "Dan juga akses ke tempat-tempat pariwisata juga akan memudahkan. Proses-proses itu tidak instan," ujar Jokowi.