Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Dorong Ekspor Indonesia, Kemendag Gelar TEI 2018

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meluncurkan pameran produk ekspor Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 ke-33 hari ini.

20 April 2018 | 13.07 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melepas ekspor perdana produk ayam olahan chicken nugget hasil produksi PT Belfoods Indonesia ke Jepang pada hari ini, 22 Maret 2018. Dewi Nurita/Tempo
Perbesar
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melepas ekspor perdana produk ayam olahan chicken nugget hasil produksi PT Belfoods Indonesia ke Jepang pada hari ini, 22 Maret 2018. Dewi Nurita/Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meluncurkan pameran produk ekspor Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 ke-33, Jumat, 20 April 2018, di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat. TEI merupakan pameran business-to-business terbesar di Indonesia bagi pembeli yang mencari produk Indonesia berkualitas tinggi dan berdaya saing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEI 2018 bertujuan meningkatkan ekspor secara berkesinambungan dan mendiversifikasi pasar ekspor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"TEI adalah barometer peningkatan citra dan ekspor Indonesia yang berkesinambungan karena menyediakan produk-produk berdaya saing dan menunjukkan kesiapan Indonesia dalam bermitra dengan para pelaku usaha di seluruh dunia untuk mengembangkan bisnis di kancah perdagangan global. Untuk itu, kita harus mampu meningkatkan kualitas penyelenggaraan TEI agar lebih baik dari sebelumnya,” kata Enggartiasto dalam sambutannya.

Pameran dagang skala internasional terbesar di Indonesia ini akan berlangsung pada 24-28 Oktober 2018 di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE-BSD), Tangerang, Banten.

Mengusung tema “Creating Product for Global Opportunities”, TEI 2018 menargetkan transaksi US$ 1,5 miliar dan 28 ribu pengunjung. Kementerian Perdagangan juga menargetkan 1.110 peserta berpartisipasi dalam pameran tersebut. Para peserta meliputi produsen, eksportir, serta pemasok produk dan jasa Indonesia yang ingin memperluas pasar melalui perdagangan dengan buyer internasional yang hadir dalam TEI tahun ini.

“Target pengunjung tahun ini 28 ribu orang, baik dari dalam maupun luar negeri,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Arlinda.

TEI 2018 akan menyuguhkan lebih dari 300 produk dan jasa yang berkualitas serta berdaya saing tinggi. Produk tersebut akan dibagi ke dalam delapan zona, yaitu kuliner Nusantara; crafts and lifestyle products; furniture; creative products and services; manufacturing products; strategic industry products; food and beverages products; dan local champion products. Setiap hall akan dilengkapi dengan buyer service area yang siap melayani kebutuhan para pembeli selama pameran.

Enggar optimistis hasil TEI 2018 akan berkontribusi signifikan bagi kinerja ekspor Indonesia, baik jangka pendek maupun panjang. Pada 2017, TEI berhasil melampaui target transaksi yang dipatok di US$ 1,10 miliar. TEI 2017 membukukan transaksi sebesar US$ 1,41 miliar, atau naik 37,36 persen dibandingkan TEI 2016 yang senilai US$ 1,02 miliar. TEI 2017 juga mencatatkan jumlah pengunjung pameran sebanyak 27.711 orang dari 117 negara.

Pada 2017 nilai ekspor nonmigas Indonesia mencapai US$ 153,07 miliar. Nilai ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai US$ 132,08 miliar. 

“TEI adalah etalase produk-produk Indonesia. Untuk itu, produk-produk yang dipamerkan harus memiliki kualitas dan standar internasional, sehingga akan terus tertanam di benak buyer dan calon buyer bahwa Indonesia adalah penghasil produk dengan kualitas dan desain yang baik, dan itu bisa didapat di TEI,” kata Enggar.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus