Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
UNTUK menghindari beban pajak tinggi, Asian Agri Group diduga melakukan transfer pricing. Caranya, produk minyak sawit mentah (CPO) dari perusahaan perkebunan di Indonesia dijual ke perusahaan refinery lokal afiliasinya dengan harga supermurah. Lalu, dibuat transaksi hedging fiktif. Dalam transaksi, perusahaan refinery di Indonesia (PT Asianagro Agung Jaya dan PT Sari Dumai Sejati) rata-rata dibuat rugi, sehingga harus mentransfer uang ke perusahaan afiliasi di luar negeri. PT Asianagro Agung Jaya Marunda
Pengiriman (2005) | Mitra Transaksi | Harga (US$/metrik ton) | Rugi/Untung (US$) | |
---|---|---|---|---|
CPO | Jual | Beli | ||
31 Januari | Global Advance | 340,0 | 370,0 | 240.000 |
28 Februari | Global Advance | 336,0 | 355,0 | 76.000 |
31 Maret | Global Advance | 354,0 | 370,0 | 33.600 |
30 April | Global Advance | 355,5 | 382,5 | 129.600 |
27 Juni | Twins Bonus | 340,0 | 375,0 | 28.000 |
30 Juni | Good Fortune | 387,5 | 385,0 | 2.500 |
TOTAL RUGI | 504.700 |
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo