Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Dukung Motor Listrik, PLN Akan Tambah Stasiun Penyedia Listrik

PLN berniat mengembangkan pembangunan stasiun penyedia listrik umum (SPLU) seiring rencana pemasaran kendaraan listrik.

19 Oktober 2017 | 19.04 WIB

Menteri ESDM Ignasius Jonan (tengah) disaksikan Direktur Utama PLN Sofyan Basir (kelima kanan), Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Rida Mulyana (kiri) dan CEO Garasindo Group Muhammad Al Abdullah (kedua kiri) mencoba motor listrik Gesits (Garasindo Electric Scooter ITS) di Kementerian ESDM, Jakarta, 19 Oktober 2017. ANTARA
Perbesar
Menteri ESDM Ignasius Jonan (tengah) disaksikan Direktur Utama PLN Sofyan Basir (kelima kanan), Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Rida Mulyana (kiri) dan CEO Garasindo Group Muhammad Al Abdullah (kedua kiri) mencoba motor listrik Gesits (Garasindo Electric Scooter ITS) di Kementerian ESDM, Jakarta, 19 Oktober 2017. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berniat mengembangkan pembangunan stasiun penyedia listrik umum (SPLU) seiring rencana pemasaran kendaraan listrik. Hal itu disampaikan Direktur utama PLN Sofyan Basir saat menjajal motor listrik merek Gesits buatan anak usaha Garansindo Group, PT Gesits Technologies Indo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Pasti kami akan kejar sesuai kebutuhan, semakin banyak pemakaian motor listrik pasti kami akan kembangkan, di mal, di SPBU, dan pusat keramaian lain," kata Sofyan di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta Pusat, Kamis, 19 Oktober 2017.

Simak: Menteri Jonan Ingin Motor Listrik Gesits

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat ini PLN sudah menyediakan lebih dari 870 SPLU yang tersebar si seluruh Indonesia. Sebanyak 550 di antaranya berada di DKI Jakarta.

Sofyan belum memperhitungkan pemetaan SPLU yang akan dibangun. Hal itu, menurut dia, tergantung pada jumlah kebutuhan yang muncul saat masyarakat mulai memakai motor listrik.

"Tergantung demand yang ada sebesar apa, kan kita harus perhitungkan komersialnya," kata dia.

Tarif pengisian daya kendaraan listrik di SPLU pun direncanakan PLN secara bertahap. "Soal harga nanti mereka seperti isi pulsa, istilahnya pakai listrik curah."

PT Gesits Technologies Indo akan memulai produksi Gesits pada kuartal pertama 2018. Di kuartal kedua tahun yang sama, produk tersebut diproyeksi sudah ada di pasaran.

"Tahap awal kita produksi 50 ribu unit dulu. Harganya kita masih hitung tapi pasti akan bersaing dengan harga motor biasa di pasaran," ujar CEO Garansindo Group Muhammad Al Abdullah di sela uji coba Gesits.

Gesits yang berbentuk skuter itu menggunakan motor elektrik berdaya 5 kilowatt dengan torsi 15 Nm pada 3.000 rpm. Motor tersebut menggunakan baterai lithium ion yang hanya membutuhkan waktu tiga jam untuk mengisi ulang daya

Saat baterainya terisi penuh, Gesits mampu menempuh jarak 80-100 km dengan kecepatan 100 km per jam.

Garansindo pun tengah menjajaki kerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Pertamina untuk menyandingkan SPBU dan SPLU. "Konsep paling gampang dari SPLU itu. Kita bikin sistem swap baterai, agar selain charge, baterai bisa diganti seperti tabung gas LPG," ujar Al.

YOHANES PASKALIS PAE DALE

Yohanes Paskalis

Mulai ditempa di Tempo sebagai calon reporter sejak Agustus 2015. Berpengalaman menulis isu ekonomi, nasional, dan metropolitan di Tempo.co, sebelum bertugas di desk Ekonomi dan Bisnis Koran Tempo sejak Desember 2017. Selain artikel reguler, turut mengisi rubrik cerita bisnis rintisan atau startup yang terbit pada edisi akhir pekan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus