Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir bangga karena mayoritas tim Chevron Pacific Indonesia bersedia bergabung ke PT Pertamina Hulu Rokan, anak usaha PT Pertamina (persero). Para pegawai ini bergabung setelah Pertamina resmi mengambil alih pengelolaan Blok Rokan dari Chevron sejak Senin, 9 Agustus 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya juga sangat bangga lebih dari 98 persen tim di Chevron bersedia bergabung ke Pertamina Hulu Rokan, dan berkarya untuk Indonesia yang kita cintai, sebagai perusahaan nasional berkelas dunia," kata Erick lewat unggahan di akun instagramnya @erickthohir pada Selasa, 10 Agustus 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Erick, peralihan Blok Rokan ini adalah kado HUT Kemerdekaan Indonesia ke-76 bagi seluruh rakyat Indonesia. "Juga kontribusi nyata BUMN membangun ketahanan kemandirian dan kedaulatan energi Indonesia," kata dia.
Erick menyebut bahwa Blok Rokan adalah salah satu penghasil utama minyak nasional, yaitu 24 persen dari total produksi. Sehingga, Blok ini punya peran penting untuk memenuhi target produksi nasional.
Selain itu, Blok ini juga memiliki merupakan komitmen investasi dengan jumlah pengeboran sumur terbesar di antara wilayah kerja migas lainnya di Indonesia Di antaranya dengan 500 sumur baru di 2022 dan tambahan 161 sumur baru pada 2021.
Kabar peralihan status pegawai ini sebelumnya juga disampaikan Pertamina dengan jumlah 2.689 pegawai eks Chevron. Perusahaan yakin kehadiran para pegawai baru ini akan memperkuat peran perusahaan dalam berperan aktif dalam menunjang ketahanan energi nasional.
"Termasuk visi dan misi Pertamina Group serta target yang telah diamanahkan kepada Subholding Usptream” kata Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi sebagai Subholding Upstream Pertamina, Budiman Parhusip.