Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Garap Kereta Cepat Bandung-Surabaya, Luhut: Jepang Akan Ajak Cina

Luhut mengatakan Jepang berminat menggandeng Cina untuk menggarap kereta cepat lanjutan Bandung-Surabaya.

9 Januari 2020 | 12.58 WIB

Pekerja beraktivitas di area proyek pembangunan Terowongan atau Tunnel Kereta Cepat, di kawasan Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 2 Oktober 2019. Pembangunan terowongan atau tunnel kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 5 kilometer yang membentang dari Halim Perdanakusuma hingga Pondok Gede tersebut ditergetkan beroperasi pada 2021. ANTARA
Perbesar
Pekerja beraktivitas di area proyek pembangunan Terowongan atau Tunnel Kereta Cepat, di kawasan Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 2 Oktober 2019. Pembangunan terowongan atau tunnel kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 5 kilometer yang membentang dari Halim Perdanakusuma hingga Pondok Gede tersebut ditergetkan beroperasi pada 2021. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Jepang berminat menggandeng Cina untuk menggarap kereta cepat lanjutan Bandung-Surabaya. Proyek ini merupakan perpanjangan setelah Cina dan Indonesia menyelesaikan konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Saya bertemu perusahaan Jepang dan mereka bersedia melakukannya. Mereka siap dengan Cina," ujar Luhut di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 8 Januari 2020.

Luhut mengatakan, Jepang dan Cina sebelumnya telah memiliki investasi bersama di Thailand. Karena itu, terbuka kemungkinan kedua negara ini akan kembali menjalin kerja sama untuk menanamkan modalnya di Tanah Air.

Menurut Luhut, pemerintah Indonesia bisa segera mempertemukan Cina dan Jepang agar kedua negara dapat menjalin komunikasi lanjutan. Hal ini bukan tak mungkin lantaran selama ini, kata dia, Jepang juga melihat Cina sebagai model.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo



Jepang dan Cina sebelumnya seperti saling salip dalam menggarap proyek transportasi di Indonesia. Salah satunya kereta semi-cepat Jakarta-Surabaya. Sebelum Indonesia resmi meneken kesepakatan dengan Japan International Corporate Agency atau JICA untuk mengerjakan proyek itu, Cina melalui China Railways Construction Corporation sempat melobi pemerintah Indonesia.

CRCC pada September 2019 lalu mengirim perwakilannya menemui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Pertemuan itu membahas kereta semi cepat tersebut. Luhut saat itu mengatakan bahwa Cina tertarik terlibat.

Namun, pemerintah Indonesia akhirnya memilih JICA karena Jepang sudah lebih dulu berkomitmen terhadap proyek itu. Pembicaraan antara Indonesia dan Cina pun sudah dilakukan beberapa kali, jauh sebelum Cina menyatakan niatnya.

Meski tak 'kebagian' menggarap kereta semi-cepat Jakarta-Surabaya, Cina melaui Kereta Cepat Indonesia-Cina telah memiliki proyek lain. Proyek itu ialah pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus