Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
RAJA Garuda Mas memang lihai. Perusahaan milik Sukanto Tanoto ini berkali-kali berhasil ''mengakali" pemerintah dan lolos (untuk sementara) dari kewajiban membayar utang—seluruhnya senilai US$ 2,6 miliar. Maret lalu, grup ini mendapatkan penundaan pembayaran bunga senilai US$ 165 juta. Pekan lalu, si Raja Garuda Mas berkelit lagi walaupun baru saja meraup duit US$ 103 juta (sekitar Rp 850 miliar), hasil menjual pabrik kertas di Cina.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo