Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Gelar Perpisahan, Rudiantara Ungkap Pernah Semprot Protokoler

Menteri Kominfo Rudiantara menggelar perpisahan di penghujung masa baktinya sebagai pembantu di kabinet Jokowi.

18 Oktober 2019 | 13.11 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyampaikan salam perpisahan kepada sejumlah kolega, perusahaan operator telekomunikasi, dan wartawan di penghujung masa jabatannya sebagai menteri Kabinet Presiden Joko Widodo di kediamannya di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis, 17 Oktober 2019. Tempo/Fajar Pebrianto
Perbesar
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyampaikan salam perpisahan kepada sejumlah kolega, perusahaan operator telekomunikasi, dan wartawan di penghujung masa jabatannya sebagai menteri Kabinet Presiden Joko Widodo di kediamannya di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis, 17 Oktober 2019. Tempo/Fajar Pebrianto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menggelar acara perpisahan di rumahnya di Kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan. Perpisahan dilakukan di penghujung masa baktinya sebagai pembantu di kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Ini syukuran saya. Saya syukuran kenapa? (Karena) saya mensyukuri hampir 5 tahun jadi pembantu presiden, banyak sukanya, terutama saat bikin kebijakan yang orang senang,” kata Rudiantara yang kerap dipanggil Chief RA pada Kamis malam, 17 Oktober 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun ternyata, ada yang membuat Rudiantara kerap kesal, salah satunya yaitu urusan protokoler. Rudiantara mengatakan dirinya lebih sering turun ke lapangan daripada di kantor. “Waktu saya di kantor mungkin hanya 30 persen,” kata dia.

Karena sering berada di lapangan inilah, Rudiantara kerap berurusan dengan protokoler. Namun, adakalanya protokoler terlalu banyak mengatur jadwalnya sehingga Rudiantara terpaksa menyemprot mereka.

"Saya tidak suka protokol, mohon maaf. Saya menteri, tapi diatur-atur, mau pergi aja diatur. Eh yang menteri saya, bukan kamu," kata Rudiantara mengenang pengalaman tersebut, yang membuat peserta acara tertawa., 

Akan tetapi bagaimanapun, Rudiantara mengakui ada waktu ketika dia memang sangat membutuhkan protokoler. Salah satunya saat mendampingi Jokowi dalam kunjungan kerja ke daerah. Sebab, Jokowi kerap berpindah tempat sangat banyak dalam sekali kunjungan.

Sehingga, Rudiantara malah meminta kepada protokoler agar terus diingatkan. "Saat seperti itu saya butuh protokol, jangan sampai saya datang belakangan, terus presiden udah duduk, kan enggak enak," kata dia.

 

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus