Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dan PT TBS Energi Utama Tbk (dulunya bernama PT Toba Bara Sejahtera Tbk) resmi membentuk perusahaan patungan. Kerja sama ini bertujuan untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di tanah air.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kolaborasi ini juga langkah nyata Gojek mewujudkan komitmen zero emission 2030," demikian bunyi undangan yang diterima Tempo, Rabu, 17 November 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam undangan yang diterima Tempo, salah satu yang menjadi dasar di balik pembentukan perusahaan patungan ini yaitu karena pemerintah telah menyusun roadmap penggunaan kendaraan listrik dan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Lalu pada 2030, pemerintah juga telah memperkirakan akan ada 13 juta unit motor listrik yang digunakan masyarakat Indonesia. Sehingga untuk menjawab target tersebut, Gojek bersama TBS Energi Utama mengumumkan kerja sama ini.
Adapun pengumuman penandatanganan kerja ini akan disampaikan Kamis, 18 November 2021. Acara ini rencananya bakal dihadiri oleh Wakil Direktur Utama TBS Energi Utama Pandu Patria Sjahrir. Pandu adalah keponakan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Di sisi lain, TBS Energi Utama adalah perusahaan yang bergerak di sejumlah lini bisnis seperti listrik, pertambangan, dan perkebunan. Dari sisi pertambahan, perseroan memegang tiga tambang dengan luas total 7.087 hektar di Sangasanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Dikutip dari laman resmi perusahaan, tbsenergi.com, ketiga tambang ini dimiliki melalui tiga anak perusahaan. Ketiganya yaitu PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN), PT Indomining (IM), dan PT Trisensa Mineral Utama (TMU).