Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim analis PT Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi masih dalam tekanan jual dalam perdagangan bursa, Kamis, 8 Juni 2023. Indeks Rabu, 7 Juni 2023, melemah kembali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ada kemungkinan penguatan dalam intraday, namun sentimen masih dalam down channel (pattern sejak Mei 2023) di kisaran 6.550-6.670,” ujar Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih lewat keterangan tertulis pada Kamis pagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam analisisnya hari ini, Alfatih turut mengungkapkan sejumlah saham yang perlu dicermati pergerakannya oleh investor. Enam saham yang dimaksud adalah ASSA, ASII, ISAT, MAPI, NCKL, dan RAJA.
Saham pertama adalah ASSA yang kemarin ditutup di level 1.280 atau terkoreksi, namun sebagai koreksi sehat setelah naik 12,1 persen di hari sebelumnya. “Selama tidak turun di bawah 1.240, maka potensi melanjutkan kenaikan ke 1.400-1.500,” kata Alfatih.
Kedua, ada saham ASII yang ditutup di level 6.800 atau bergerak tipis, belum mengubah tren naik pola upchannel sejak Januari 2023. Kemungkinan penguatan ke 7.000-7.200 dengan batas risiko di bawah 6.675.
ISAT menjadi saham ketiga yang patut dicermati yang kemarin ditutup di level 8.775. Harga tersebut masih menguat dalam pola sejak Desember 2022. Dari pola Februari-Juni 2023, maka target kenaikan teoritis adalah ke 9.350, sedangkan pola sejak Desember 2021, target kenaikan teoritis ada di 10.000. “Batas risiko di 8.300.”
Selanjutnya: Saham yang perlu dicermati lainnya
Kemudian, Alfatih berujar, saham keempat MAPI yang ditutup di level 1.880, harga dalam pola sejak 2019. Hal itu memberi target kenaikan teoritis ke 2.260, sedang pola sejak tahun 2022 ke 2.000-2.135 dengan batas risiko terdekat di 1.680.
Kemudian kelima ada saham NCKL yang ditutup di level 895 atau naik, melanjutkan pola sepekan ini. “Kemungkinan kelanjutan kenaikan ke 965-1.000, dengan batas risiko 870,” tutur dia.
Keenam, saham RAJA yang kemarin ditutup di level 1185. Harga tersebut bergerak volatile saat mendekati level tertinggi September 2022. Pola masih dalam upchannel sejak Maret 2023. “Potensi kenaikan ke 1.260-1.270, lalu 1.360 dengan batas risiko di bawah 1.160, demand area 1.100,” kata dia.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.