Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

IHSG Terkoreksi ke Level 7.146 di Akhir Sesi Pertama Hari Ini, 388 Saham Melemah

IHSG melemah pada sesi pertama pembuka pekan ini, Senin, 18 November 2024. Terkoreksi 0,2 persen ke level 7.146.

18 November 2024 | 13.19 WIB

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,2 persen di level 7.146,7 pada akhir sesi pertama Senin, 18 November 2024. Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia mencatat ada 220 saham menguat, 388 saham melemah, dan 220 stagnan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Nilai transaksi mencapai Rp 5,1 triliun, frekuensi trading sebanyak 6.39.703 kali, dan volume trading sebanyak 108,7 juta lot,” tulis Samuel Sekuritas dalam analisa rutinnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Per sesi pertama hari ini, saham Bank BRI (BBRI) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan. Total frekuensi transaksi BBRI mencapai 40.923 kali, disusul BRMS 37.995 kali, dan DAAZ 36.799 kali.

Sementara itu, dari segi volume saham tambang batu bara Grup Bakrie Bumi Resources (BUMI) menjadi yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini dengan volume perdagangan sebesar 17,8 juta lot, disusul GOTO 17,2 juta lot, dan BRMS 17,2 juta lot.

Indeks sektor konsumen siklikal (IDXCYCLIC) menjadi sektor yang naik paling tinggi di sesi pertama hari ini sebesar 0,9 persen, disusul indeks sektor industri dasar (IDXBASIC) 0,9 persen, dan indeks sektor transportasi (IDXTRANS) 0,3 persen. Di sisi lain, sektor infrastruktur memerah turun 0,8 persen, diikuti sektor properti (IDXPROPERT) 0,7 persen, dan sektor teknologi (IDXTECHNO) 0,7 persen.

Lima besar top gainer sesi pertama hari ini berdasarkan persentase kenaikan antara lain:

- JSPT (naik 25 persen ke Rp 5.45 0 per saham)

-  BACA (naik 24,2 persen ke Rp 118 per saham)

-  CITA (naik 16,4 persen ke Rp 3.820 per saham)

-  DAAZ (naik 15,3 persen ke Rp 3.080 per saham)

-  GDST (naik 14,8 persen ke Rp 116 per saham)

Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase penurunan) antara lain:

-  PNSE (turun 18,2 persen ke Rp 895 per saham)

-  MLPT (turun 14,4 persen ke Rp 27.400 per saham)

-  TMPO (turun 13,6 persen ke Rp 120 per saham)

-  KDTN (turun 12,3 persen ke Rp 107 per saham)

-  KDSI (turun 12 persen ke Rp 396 per saham)

Hammam Izzuddin

Lulus dari jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta. Menjadi jurnalis media lokal di Yogyakarta pada 2022 sebelum bergabung dengan Tempo pada 2024

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus