Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Ekonomi

Berita Tempo Plus

Impor Darurat Sebelum Terlambat

Kementerian BUMN mengusulkan impor darurat KRL bekas untuk menangani lonjakan jumlah penumpang pada 2023.

13 April 2023 | 00.00 WIB

Penumpang KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, 28 Maret 2023. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Perbesar
Penumpang KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, 28 Maret 2023. ANTARA/Rivan Awal Lingga

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Kementerian BUMN mengusulkan impor 10-12 rangkaian KRL.

  • Skema impor darurat serupa dengan rencana impor PT KCI.

  • Tanpa armada pengganti, okupansi KRL Jabodetabek akan semakin tinggi.

JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara masih berupaya memboyong rangkaian pengganti kereta rel listrik (KRL) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang sudah tua lewat pintu impor. Wakil II Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan opsi peremajaan armada lama alias retrofit baru bisa diterapkan mulai tahun depan bila menimbang durasi pengerjaannya.

"Kami minta izin melakukan impor darurat saja. Sekitar 10-12 rangkaian untuk memenuhi kebutuhan 2023," ucapnya seusai rapat di Komisi BUMN Dewan Perwakilan Rakyat RI, Jakarta, kemarin.  

Kartika memastikan skema darurat ini masih serupa dengan skema impor yang sebelumnya direncanakan PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI. Artinya, pengganti KRL uzur nantinya tetap berupa kereta bekas dari Jepang yang dibeli dengan dana milik anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero) tersebut. “Skemanya sama, karena spesifikasinya sudah jelas. Jadi, ini masalah izin saja.”

KCI sempat akan mengimpor 29 rangkaian KRL tipe E217, yang terdiri atas 120 unit KRL untuk 2023 dan 228 unit untuk tahun berikutnya. Impor kian mendesak karena 10 rangkaian KRL yang berusia di atas 45 tahun harus diganti sebelum akhir tahun ini. KRL pengganti juga diperlukan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pengguna KRL Jabodetabek yang diprediksi mencapai 273,6 juta orang pada 2023 dan 446 juta orang pada 2030.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Yohanes Paskalis

Mulai ditempa di Tempo sebagai calon reporter sejak Agustus 2015. Berpengalaman menulis isu ekonomi, nasional, dan metropolitan di Tempo.co, sebelum bertugas di desk Ekonomi dan Bisnis Koran Tempo sejak Desember 2017. Selain artikel reguler, turut mengisi rubrik cerita bisnis rintisan atau startup yang terbit pada edisi akhir pekan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus