Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Emiten Grup Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), membukukan peningkatan kinerja meski masa pandemi Covid-19. Per September 2020, Indofood membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 2 persen menjadi Rp 58,78 triliun dibandingkan Rp 57,85 triliun tahun lalu per September 2019.
Laba usaha naik 21 persen menjadi Rp 8,63 triliun dari Rp 7,15 triliun, dan marjin laba usaha meningkat menjadi 14,7 persen dari sebelumnya 12,4 persen. "Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 6 persen menjadi Rp 3,75 triliun dari Rp 3,53 triliun," papar Anthoni Salim, Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, dalam keterangan resmi, Senin, 30 November 2020.
Marjin laba bersih Indofood pun naik menjadi 6,4 persen dari 6,1 persen. Core profit atau laba inti meningkat 26 persen menjadi Rp 4,34 triliun dari Rp 3,44 triliun.
Anthoni mengatakan di tengah-tengah tantangan global yang terus berlanjut, ketangguhan model bisnis Indofood dapat menjaga konsistensi pertumbuhan dan peningkatan kinerja di periode sembilan bulan tahun 2020 ini.
"Kami akan selalu melayani para pelanggan serta berupaya untuk memberikan yang lebih baik, dengan tetap mengedepankan kesehatan para karyawan kami secara konsisten," katanya.
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat dari skala ekonomis serta ketangguhan model bisnisnya yang terdiri dari empat Kelompok Usaha Strategis (”Grup”) yang saling melengkapi.
Pertama, produk konsumen bermerek (CBP). Dengan didukung oleh kekuatan merek-merek produknya, Grup CBP memproduksi beragam produk konsumen bermerek antara lain mi instan, produk dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus, dan minuman.
Kedua, Bogasari. Grup ini memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan pasta, didukung oleh unit usaha perkapalan dan kemasan.
Ketiga, agribisnis. Kegiatan usaha utama Grup Agribisnis meliputi penelitian dan pengembangan, pemuliaan benih bibit, pembudidayaan dan pengolahan kelapa sawit hingga produksi dan pemasaran produk minyak goreng, margarin dan shortening.
Di samping itu, kegiatan usaha Grup ini juga mencakup pembudidayaan dan pengolahan karet dan tebu serta tanaman lainnya.
Keempat, distribusi. Dengan jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia, Grup ini mendistribusikan sebagian besar produk konsumen Indofood dan anak-anak perusahaannya, serta berbagai produk pihak ketiga.
BISNIS
Baca juga: Rilis Pop Mie Pakai Nasi, Indofood Sasar Anak Muda 16-24 Tahun
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini