Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Indofood Catat Pertumbuhan Penjualan dan Laba pada Kuartal III 2020

Per September 2020, Indofood membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 2 persen menjadi Rp 58,78 triliun

30 November 2020 | 08.20 WIB

(Kika) Direktur PT Indofoof Sukses Makmur Tbk Thomas Tjhie, Direktur Utama Anthoni Salim, Direktur Franciscus Welirang dan Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Taufik Wiraatmadja berbicang usai rapat umum pemegang saham tahunan di Indofood Tower, Jakarta, Jumat (11/5). TEMPO/Agung Pambudhy
Perbesar
(Kika) Direktur PT Indofoof Sukses Makmur Tbk Thomas Tjhie, Direktur Utama Anthoni Salim, Direktur Franciscus Welirang dan Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Taufik Wiraatmadja berbicang usai rapat umum pemegang saham tahunan di Indofood Tower, Jakarta, Jumat (11/5). TEMPO/Agung Pambudhy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten Grup Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), membukukan peningkatan kinerja meski masa pandemi Covid-19. Per September 2020, Indofood membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 2 persen menjadi Rp 58,78 triliun dibandingkan Rp 57,85 triliun tahun lalu per September 2019.

Laba usaha naik 21 persen menjadi Rp 8,63 triliun dari Rp 7,15 triliun, dan marjin laba usaha meningkat menjadi 14,7 persen dari sebelumnya 12,4 persen. "Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 6 persen menjadi Rp 3,75 triliun dari Rp 3,53 triliun," papar Anthoni Salim, Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, dalam keterangan resmi, Senin, 30 November 2020.

Marjin laba bersih Indofood pun naik menjadi 6,4 persen dari 6,1 persen. Core profit atau laba inti meningkat 26 persen menjadi Rp 4,34 triliun dari Rp 3,44 triliun.

Anthoni mengatakan di tengah-tengah tantangan global yang terus berlanjut, ketangguhan model bisnis Indofood dapat menjaga konsistensi pertumbuhan dan peningkatan kinerja di periode sembilan bulan tahun 2020 ini.

"Kami akan selalu melayani para pelanggan serta berupaya untuk memberikan yang lebih baik, dengan tetap mengedepankan kesehatan para karyawan kami secara konsisten," katanya.

Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat dari skala ekonomis serta ketangguhan model bisnisnya yang terdiri dari empat Kelompok Usaha Strategis (”Grup”) yang saling melengkapi.

Pertama, produk konsumen bermerek (CBP). Dengan didukung oleh kekuatan merek-merek produknya, Grup CBP memproduksi beragam produk konsumen bermerek antara lain mi instan, produk dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus, dan minuman.

Kedua, Bogasari. Grup ini memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan pasta, didukung oleh unit usaha perkapalan dan kemasan.

Ketiga, agribisnis. Kegiatan usaha utama Grup Agribisnis meliputi penelitian dan pengembangan, pemuliaan benih bibit, pembudidayaan dan pengolahan kelapa sawit hingga produksi dan pemasaran produk minyak goreng, margarin dan shortening.

Di samping itu, kegiatan usaha Grup ini juga mencakup pembudidayaan dan pengolahan karet dan tebu serta tanaman lainnya.

Keempat, distribusi. Dengan jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia, Grup ini mendistribusikan sebagian besar produk konsumen Indofood dan anak-anak perusahaannya, serta berbagai produk pihak ketiga.

BISNIS

Baca juga: Rilis Pop Mie Pakai Nasi, Indofood Sasar Anak Muda 16-24 Tahun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus