Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), merespons hasil studi dari Cable, website yang membandingkan tarif internet termurah per 1 gigabita (GB) di seluruh dunia. Cable menempatkan Indonesia di posisi nomor 17 dengan internet termurah di dunia dengan rata-rata tarif internet per GB senilai US$0,28 (setara Rp 4.357 dengan kurs Rp 15.561 per US$).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Vice President Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel Saki H. Bramono mengatakan harga internet di Indonesia memang relatif terjangkau. Hal itu membuka peluang bagi lebih banyak pelanggan untuk mendapatkan manfaat dan nilai tambah dari teknologi broadband serta mendukung kebutuhan pengalaman gaya hidup digital yang berkualitas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Namun, kata dia, seiring tumbuhnya pengguna dan pelanggan internet tersebut, operator seluler dan provider internet dituntut untuk secara konsisten mampu meningkatkan kualitas jaringannya. Ditandai dengan kecepatan dan kapasitas yang lebih baik lagi untuk menjawab kebutuhan dan pengalaman digital pelanggan yang andal.
“Tentu hal tersebut membutuhkan skala bisnis yang juga tumbuh dan dapat mendukung industri serta kompetisi pasar yang sehat,” ujar Saki kepada Tempo pada Selasa, 28 November 2023.
Menurut Saki, harga yang cenderung semakin terjangkau tersebut berakibat pada hadirnya tantangan besar bagi operator seluler, termasuk Telkomsel. Khususnya untuk dapat terus menggelar dan memperluas layanan jaringan broadband terdepan secara inklusif dan berkelanjutan dengan infrastruktur yang menjangkau seluruh wilayah populasi Indonesia.
“Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, termasuk hingga ke wilayah-wilayah khusus dengan karakter geografis yang menantang,” tutur dia.
Oleh karena itu, Saki berujar, kolaborasi operator bersama pemerintah selaku regulator menjadi penting untuk dapat menjaga kondisi pasar secara sehat. Melalui regulasi, kebijakan, dan keberpihakan yang selaras antara kebutuhan pertumbuhan industri yang positif.
Hal itu, seiring dengan upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat luas khususnya terhadap internet yang dapat memberikan nilai tambah bagi penggunanya. “Memudahkan berbagai inisiatif dan pemanfaatannya yang berdampak, hingga membuka banyak peluang, serta dapat mengakselerasikan kemajuan bangsa,” ucap Saki.
Dalam website Cable tertulis bahwa biaya rata 1 GB itu dihitung dari lebih dari 5.600 paket data seluler di seluruh dunia yang diukur pada Juni-September 2023. Dalam daftarnya sepuluh besar negara dengan internet termurah yakni: Israel (US$ 0,02); Italia (US$ 0,09); Fiji (US$ 0,09); San Marino (US$ 0,10); Kamboja (US$ 0,12); Pakistan (US$ 0,12); India (US$ 0,16); Kyrgyzstan (US$ 0,17); Prancis (US$ 0,20); dan Kolombia (US$ 0,20).
Adapun peringkat kesebelas hingga kedua puluh: Haiti (US$ 0,22); Bangladesh (US$ 0,23); Sri Lanka (US$ 0,25); Laos (US$ 0,25); Rusia (US$ 0,25); Ukraina (US$ 0,27); Indonesia (US$ 0,28); Uruguay (US$ 0,28); Moldova (US$ 0,28); dan Malaysia (US$ 0,28).
Pilihan Editor: Kisaran Gaji PNS dengan Skema Single Salary, Mencapai Rp 11 Juta