Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Ekonomi

Berita Tempo Plus

Lelang Proyek Jalan Tol Dikebut Sebelum Akhir Tahun

Calon investor belum berminat akibat dampak pandemi Covid-19.

17 Juni 2020 | 00.00 WIB

Pembangunan proyek Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, 16 Mei 2020. ANTARA/Raisan Al Farisi
Perbesar
Pembangunan proyek Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, 16 Mei 2020. ANTARA/Raisan Al Farisi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mempercepat penyelesaian proses lelang sejumlah proyek jalan tol baru yang sudah terencana sebelum terjadinya krisis pandemi Covid-19. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Danang Parikesit, mengatakan prakualifikasi dan tender semua proyek dikerjakan bertahap sejak bulan ini hingga akhir 2020.

Saat ini, hanya ada beberapa pengembangan ruas yang sudah lebih maju daripada proyek lain. “Misalnya jalan tol Solo-Yogyakarta yang dokumen tendernya sudah masuk. Sisanya PQ (prakualifikasi) dulu pada dua bulan ini,” kata Danang kepada Tempo, kemarin.

Ruas jalan Solo–Yogyakarta–Kulon Progo yang diprakarsai konsorsium PT Adhi Karya (persero) Tbk itu memang diprioritaskan karena akan terkoneksi dengan jalan tol Trans Jawa. Nantinya jalan tol akan terhubung dengan bandara baru di Kulon Progo. Realisasi proyek senilai Rp 28,8 triliun itu pun bisa memangkas kepadatan kendaraan logistik di jalur arteri di selatan Pulau Jawa.

Kementerian menargetkan konstruksi ruas itu bisa dimulai selambatnya pada Oktober mendatang. “Semoga perjanjian pengusahaannya (PPJT) bisa segera diteken,” ujar dia.

Merujuk pada data BPJT, sudah ada sedikitnya 2.125,9 kilometer jalan tol yang beroperasi di Indonesia. Kini pemerintah mengejar investasi untuk menembuskan 2.500 kilometer jalan tol baru hingga 2024 mendatang. Kebutuhan pendanaan rencana jangka panjang itu diproyeksikan mencapai Rp 400 triliun, dengan asumsi Rp 110-150 miliar untuk konstruksi per kilometer. Penjaringan investor akan dilanjutkan di masa pandemi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono berjanji tak ada perubahan rencana lelang jalan tol, kecuali soal waktunya yang sedikit tertunda. Kementerian justru melonggarkan tenggat penyelesaian proyek berjangka pendek menjadi proyek tahun berjalan (multiyears) karena banyaknya realokasi anggaran dan gangguan pandemi terhadap dunia konstruksi.

Selain proyek jalan tol Solo-Yogyakarta, kata Basoeki, masih ada setumpuk proyek yang siap tender, contohnya ruas Cileunyi–Garut–Tasikmalaya (Cigatas), jalan tol akses Pelabuhan Patimban, jalan tol Bogor–Serpong via Parung, serta dua jalan tol layang di Cikunir. Kementerian memburu calon pemodal untuk sistem transaksi jalan tol non-tunai nirsentuh (multi-lane free flow/MLFF) yang akan dimanfaatkan untuk berbagai ruas yang panjang totalnya mencapai 1.713 kilometer.

Direktur Jenderal Bina Marga, Hedy Rahadian, membenarkan bahwa pemerintah sedikit mengubah proyeksi panjang jalan tol yang akan dirampungkan pada 2020 akibat pandemi. Target pengoperasian jalan tol baru yang seharusnya mencapai 503 kilometer hingga akhir tahun dikendurkan menjadi hanya 406 kilometer. “Ada perlambatan dari segi pengadaan tanah dan proses konstruksinya karena kewajiban mengikuti protokol Covid-19,” kata dia.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Tol Indonesia, Kris Ade Sudiyono, menilai minat investasi para investor belum akan kencang meski penawaran sudah terbuka kembali. Kelemahan rasio modal kerja atau likuiditas membuat pemodal enggan bergerak meski ada insentif. “Pemerintah berusaha menyalurkan dana sebanyak mungkin untuk menggerojok pasar. Sayangnya, tuntutan pendanaan atau cost of fund masih tinggi. Jadi, dunia usaha juga ragu memanfaatkannya,” kata dia.

Head of Corporate Communication PT Astra Infra Toll Road, Danik Irawati, mengatakan entitasnya selalu menjajaki peluang investasi baru, khususnya pada proyek jalan tol. Namun Astra Infra masih berfokus menambal dampak pandemi. “Strategi investasi kami harus hati-hati dan bijaksana, sesuai dinamika lingkungan bisnis yang ada,” kata dia, kemarin.

YOHANES PASKALIS PAE DALE

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus