Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Bekas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hari ini menghadiri peresmian gerai KFC Indonesia ke-700 di Solo, Jawa Tengah. Dia mengaku sangat kagum dengan gerai bernuansa tradisional Jawa itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Di antara semua KFC di Indonesia, ini yang paling unik," kata Ahok, Kamis 5 Desember 2019. Berbeda dengan gerai lain yang cenderung modern, gerai KFC di Solo itu menghadirkan unsur-unsur yang kental dengan budaya Jawa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nuansa tradisional itu terlihat dari beberapa ornamen, seperti wayang Gubungan, sepeda onthel hingga penanda berbahasa Inggris yang ditulis dengan Aksara Jawa. Bagian plafon juga didesain berbentuk batik dengan motif Kawung.
"Saya berharap gerai KFC di daerah lain nantinya juga bisa seperti ini," kata Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) itu. Menurut Ahok, desain gerai sebaiknya memang disesuaikan dengan adat dan kebudayaan daerah setempat.
Kendati KFC merupakan sebuah brand internasional, menurut Ahok, kandungan lokalnya sangat tinggi. "Ayam-ayamnya dari daerah sekitar. Hanya bumbunya yang dari luar negeri," katanya.
Seperti gerai di Solo itu, kata Ahok, bahan baku ayam goreng didatangkan dari daerah sekitar Solo, tepatnya dari Boyolali. "Sehingga ayamnya masih segar," kata Ahok yang mengaku sudah cukup lama menjadi pelanggan KFC tersebut.
General Manager Marketing PT Fast Food Indonesia Tbk. Hendra Yunianto mengatakan sengaja menghadirkan nuansa tradisional di gerainya itu. "Bersamaan dengan perayaan 40 tahun KFC Indonesia yang mengusung tema Tetap Original," katanya.