Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, kapal penyberangan dari Merak hanya akan menurunkan penumpang di Bakauheni dan langsung kembali ke Merak tanpa muatan. Hal itu untuk mengurai kepadatan penumpang di Merak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Tidak ada lagi skema 7-3 atau 4-3 tidak ada,” ujarnya melalui keterangan tertulis pada Minggu, 7 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sementara itu, untuk bongkar-muat, akan dilakukan dari pelabuhan Ciwandan (Cilegon) ke Bakauheni atau Ciwandan ke Pelabuhan Panjang (Lampung). Namun, ia berujar masih akan melihat perkembangan dari kebijakan itu, sebab saat ini jumlah penumpang cukup banyak.
Antrean panjang kendaraan menuju Pelabuhan Merak sampai di KM 96 atau radius 1 kilometer sebelum gerbang Tol Merak pada H-4 Lebaran 2024, Sabtu 5 April 2024. Direktur Lalu Lintas Polda Banten Komisaris Besar Polisi Leganek Mawardi menyatakan penyebab terjadinya antrean tersebut karena meningkatnya volume kendaraan dari arah Jakarta menuju Pulau Sumatera menggunakan jasa penyeberangan.
Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Banten Inspektur Jenderal Polisi Abdul Karim mengatakan pemudik di Pelabuhan Merak yang tidak mendapatkan tiket tetap akan dilayani untuk penyeberangan ke Pulau Sumatera. Adapun sejumlah penumpang telah mengantre pembelian tiket, tetapi tiket habis terjual hingga 8 April 2024. Antrean pemudik tersebut, kata Abdul Karim, akan dilayani untuk pembelian tiket manual dengan keberangkatan melalui Pelabuhan Ciwandan, pelabuhan kapal barang, 20 kilometer dari Pelabuhan Merak.
Pilihan Editor: Daftar Titik Rest Area di Tol Trans Jawa