Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kartu Prakerja, LIPI: 48,5 Persen Pencari Kerja Kurang Yakin

LIPI mencatat 48,5 persen dari responden pencari kerja mengaku kurang optimis dengan Kartu Prakerja

5 Mei 2020 | 11.30 WIB

Kartu Prakerja. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Perbesar
Kartu Prakerja. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia melakukan survei online terkait dampak pandemi Covid-19 terhadap pekerja di Indonesia. Hasilnya, 48,5 persen dari responden pencari kerja mengaku kurang optimis dengan Kartu Prakerja yang jadi andalan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, LIPI dan FEB UI tidak menjelaskan alasan mayoritas responden merasa kurang optimis. Kedua lembaga hanya mengatakan seperempat dari responden justru optimis dengan program penanganan PHK dari pemerintah ini.

 

“25,8 persen mempunyai sikap optimis,” kata Peneliti Bidang Ketenagakerjaan, Pusat Penelitian Kependudukan LIPI, Ngadi, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, 4 Mei 2020.

 

Menurut Ngadi, optimisme tetap muncul karena 43,8 persen responden mengaku sudah diterima bekerja dan tinggal menunggu panggilan. Mereka pun mengaku sudah memiliki keterampilan yang dibutuhkan pemberi kerja yaitu 32,1 persen. Kemudian, 15,5 persen percaya pandemi akan segera berakhir. “Selain itu 8,6 persen responden mengaku percaya pemerintah menjamin kondisi perekonomian akan kembali pulih,” kata Ngadi.

 

Adapun survei ini dilakukan terhadap 1.112 pekerja. Distribusi responden pun dibagi merata sesuai penduduk di setiap pulau. Dari survei tersebut, 65 persen responden terdampak Covid-19 terpaksa bekerja dari rumah. Sisanya kena PHK maupun dirumahkan untuk sementara waktu. 

 

Sebelum, sejak awal April 2020, pemerintah telah membuka pendaftaran program Kartu Prakerja. Hingga 29 April kemarin, sebanyak 8,6 juta orang telah ikut dalam dua gelombang pendaftaran Kartu Prakerja. Program ini pun terus jalan meski menuai pro kontra di masyarakat.

 

Lebih lanjut, LIPI mencatat sebanyak 76 persen responden telah mendapat informasi mengenai Kartu Prakerja. Akan tetapi, baru 24 persen yang telah mendaftar. Alasan terbanyak yaitu 52 persen adalah karena ingin mencoba peluang yang ditawarkan pemerintah.

 

FAJAR PEBRIANTO

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus