Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengembangan Pantai Indah Kapuk (PIK) Tropical Concept milik Agung Sedayu Group (ASG) dan Kawasan Pengembangan Terpadu di Bumi Serpong Damai (BSD) milik Sinar Mas Group menjadi dua dari beberapa pembangunan yang dijadikan Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agung Sedayu Group adalah kepunyaan konglomerat Indonesia Sugianto Kusuma alias Aguan, sedangkan Sinar Mas Group kepunyaan keluarga mendiang taipan Eka Tjipta Widjaja. Adapun AGS dan Sinar Mas Group sebelumnya juga terlibat dalam beberapa pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas apa saja proyek yang digarap Agung Sedayu Group dan Sinar Mas Group di IKN?
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan Jokowi telah membuat kebijakan terkait sejumlah PSN yang dananya dari swasta alias tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Airlangga pun mengatakan pihaknya telah melaporkan 14 proyek swasta yang masuk PSN tersebut.
“Tadi dilaporkan ke Pak Presiden ( Joko Widodo atau Jokowi) ada 14 PSN baru yang pembiayaannya berasal dari swasta, menciptakan lapangan kerja, dan tidak membutuhkan APBN,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 18 Maret 2024.
Termasuk BSD dan PIK, keempat belas PSN itu yakni Kawasan Industri Wiraraja di Pulau Galang, Batam; North Hub Development Project Lepas Pantai Kalimantan Timur; Kawasan Industri Neo Energy Parimo Industrial Estate di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah; dan pembangunan Giga Industrial Park.
Lalu Kawasan Industri Kolaka Resource serta Kawasan Industri Stargate, dan Kawasan Pesisir Surabaya Waterfront di Kenjeran. Ada juga pengembangan Kawasan Industri Toapaya Bintan; Neo Energy Morowali; Jalan Tol di Section Harbour Road II Jakarta Utara; Jalan Tol Dalam Kota Bandung, dan Kawasan Industri Patimban di Subang.
Proyek yang digarap Agung Sedayu Group dan Sinar Mas Group di IKN
Pemilik Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma atau Aguan menjadi salah satu investor di IKN sebagaimana dikabarkan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahaladian pada Agustus 2023 lalu. Konglomerat tersebut telah ditunjuk sebagai pemimpin konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN di IKN Nusantara, disebut juga Konsorsium Nusantara.
“Ada Agung Sedayu (Sugianto Kusuma), kemudian Sukanto Tanoto juga akan masuk,” kata Bahlil di sela agenda ASEAN Economic Ministers (AEM), di Semarang, Sabtu, 19 Agustus 2023.
Adapun Konsorsium Nusantara yang dipimpin oleh Agung Sedayu Group tersebut beranggotakan Sinar Mas Group, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), Pulau Intan, PT Adaro Energy Tbk (ADRO), Astra Group, Mulia Group, dan PT Kawan Lama Group.
Dalam kesempatan itu, Bahlil mengungkap sejumlah proyek yang bakal dibangun Aguan Sugianto dan Sukanto Tanoto cs. Beberapa di antaranya hotel, pertamanan kota, pusat olahraga, kafe dan telekomunikasi. Selain itu, untuk moda transportasi, di IKN juga akan dibangun stasiun-stasiun. Groundbreaking pembangunan akan dimulai pada September 2023.
Pada Desember 2023, Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) Agung Wicaksono mengungkapkan bahwa Konsorsium Nusantara yang dipimpin oleh Aguan cs akan segera membangun proyek lainnya di IKN pada 2024. Adapun proyek baru tersebut masuk ke dalam target investasi IKN sebesar Rp 45 triliun.
“Ada (proyek lain) yang masuk lagi. Rencananya kami targetkan tidak tahun ini (2023), mungkin tahun depan masuk lagi. Mereka (Konsorsium Nusantara) sudah siapkan, ada hotel, shopping mall, atau department store, itu dalam waktu dekat,” ujar Agung di Jakarta, Senin, 11 Desember 2023.
Pada Februari 2024, Konsorsium Nusantara pimpinan Aguan juga akan menangani pembangunan kebun raya atau botanical garden. Konsorsium menggandeng Adaro, Alfamart Group, Astra Group, Barito Pacific, Kawan Lama Group, Mulia Group, Pulau Intan, dan Salim Group. Adapun khusus untuk Kebun Raya IKN, Djarum dan Wings memastikan akan turut terlibat.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | RADEN PUTRI | ANDIKA DWI | DEFARA DHANYA | MELYNDA DWI PUSPITA