Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menggelar pertemuan untuk membahas rencana pengiriman tim investigasi awal ke Cimahi, Jawa Barat. Tim akan membantu investigasi terkait ledakan pipa Pertamina di lokasi proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Pukul 13.00 WIB, kita akan melakukan rapat untuk membahas terkait tim awal," ujar Direktur Jenderal Bina Konstruksi Syarif Burhanuddin di Jakarta, Kamis, 24 Oktober 2019.
Syarif menjelaskan bahwa Kementerian PUPR sudah menyiapkan tim awal untuk melakukan pemeriksaan lapangan di lokasi kejadian.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) telah menerjunkan lebih dari 90 personel untuk membersihkan sisa bahan bakar minyak atau BBM di sekitar lokasi pipa Cimahi, samping ruas tol Padalarang KM 130. Pengangkatan BBM dilakukan dengan menggunakan mobil tangki yang memiliki fasilitas pompa (vacuum truck), serta melokalisir sisa BBM dari parit dengan tanggul.
VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, konsentrasi Pertamina saat ini adalah untuk finalisasi pembersihan BBM serta menjaga supaya aliran air maupun parit tetap aman. Di saat bersamaan, mereka juga menangani pipa yang terdampak.
Di samping itu, Fajriyah memastikan, stok BBM untuk wilayah Bandung, Tasikmalaya, Sukabumi dan sekitarnya berada dalam kondisi cukup. Pasokan untuk wilayah tersebut disuplai oleh Terminal BBM Padalarang dan TBBM Ujung Berung.
“Hari ini, kami juga melakukan alih suplai dari TBBM Cikampek untuk mendukung ketersediaan BBM di sebagian area di Purwakarta,” kata Fajriyah dalam keterangan tertulis, Rabu
Insiden kebakaran Pipa Pertamina Cimahi terjadi kemarin siang. Berdasarkan keterangan pers dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), kebakaran terjadi pada lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) untuk konstruksi elevated yang dikerjakan oleh kontraktor KCJB.
Hingga saat ini, Pertamina terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak yakni KCIC selaku pemilik proyek, Pemda setempat, aparat kepolisian, serta instansi terkait guna investigasi penyebab insiden tersebut.
Sebelumnya, Pipa milik Pertamina yang mengalirkan BBM di kawasan Melong, Cimahi Selatan terbakar pada Selasa, 22 Oktober 2019. Kebakaran ini diduga disebabkan aktivitas pengeboran yang dilakukan pekerja proyek PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC).
Akibatnya, seorang petugas operator alat berat dikabarkan tewas. Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi menduga petugas yang tewas tersebut mengoperasikan alat berat dengan menancapkan benda keras yang mengenai pipa minyak milik Pertamina.
ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini