Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kebiasaan Bekerja Gen Z yang Tak Cocok dengan Generasi Sebelumnya

Gen Z dikenal sebagai generasi yang identik dengan era digital dan lebih suka bekerja sendiri sehingga dicap susah bekerja sama dalam tim.

1 Januari 2024 | 14.35 WIB

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Perbesar
Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap generasi punya reputasi dan ciri sendiri. Begitu juga dengan Generasi Z atau Gen Z yang lahir pada 1995-2010. Mereka dikenal sebagai generasi yang identik dengan era digital.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Mereka terbiasa dengan informasi real time dari ujung jari, senang mengatur jadwal sendiri, dan bertipe otonomi dan mandiri dibanding generasi yang lebih tua," jelas Jenny Fernandez, mentor startup untuk program percepatan wirausaha Techstars, kepada HuffPost.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam sebuah survei di Amerika Serikat terhadap 1.200 pekerja yang dibuat firma rekrutmen global Robert Walters, satu dari lima pekerja Gen Z mengaku memilih bekerja tim dan 31 persen lebih senang bekerja sendiri. Di tempat kerja, kemandirian Gen Z kadang memunculkan reputasi negatif mereka tak bisa bekerja sama.

Kebanyakan Generasi Z yang disurvei mengaku lebih senang bekerja sendiri meski tetap bersedia jika diminta bekerja tim untuk sebuah proyek. Tony Guevara, 23 tahun, mengaku lebih leluasa bekerja sendiri sambil mendengarkan musim tanpa gangguan yang justru membuatnya lebih produktif.

Tetap perlu membangun hubungan
Fernandez mengatakan harus ada fleksibilitas bekerja dari mana saja dan bekerja sendiri tapi pekerja Gen Z juga tahu mereka tak bisa bekerja efisien dengan orang lain. Meski tak efisien, kehadiran fisik di tempat kerja bisa membangun hubungan dan belajar mengatur rekan kerja yang tak cocok, bernegosiasi, dan mempengaruhi yang lain jika punya gagasan.

Sikap lebih senang sendiri menurut Fernandez karena kebanyakan Gen Z mendapat pekerjaan kala pandemi COVID-19 sehingga mereka bekerja dari luar kantor dan tak banyak berinteraksi sosial seperti yang dialami generasi yang lebih tua. 

"Gen Z akan menjadi manajer di masa datang jadi kita perlu memastikan mereka sukses," tutur Fernandez. 

Sementara Guevara mengingatkan para manajer yang lebih tua untuk berbicara dengan Gen Z sebagai rekan kerja, buka sebagai Gen Z. "Ada anggapan Gen Z itu malas, tak suka bekerja dengan orang lain, dan suka mempengaruhi orang lain kalau mereka bekerja dengan Gen Z," katanya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus