Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kecelakaan Kereta di Cicalengka, Wapres: Harusnya Tidak Terjadi

Wapres Ma'ruf Amin merespons kecelakaan kereta api di Kecamatan Cikuya, Cicalengka, Kabupaten Bandung.

5 Januari 2024 | 20.56 WIB

Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan secara virtual pada Konferensi Generasi Emas ASEAN: Sinergi untuk Dunia yang diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (9 Desember 2023). ANTARA/HO-BPMI Setwapres
Perbesar
Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan secara virtual pada Konferensi Generasi Emas ASEAN: Sinergi untuk Dunia yang diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (9 Desember 2023). ANTARA/HO-BPMI Setwapres

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden atau Wapres Ma'ruf Amin merespons kecelakaan kereta api di Kecamatan Cikuya, Cicalengka, Kabupaten Bandung pada lintas Cicalengka-Haurpugur KM 181+700 pada Jumat, 5 Januari 2024 pukul 06.03 WIB. Kecelakaan itu melibatkan dua kereta yaitu KA Turangga dengan Kereta Lokal Bandung Raya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ma'ruf menyayangkan kecelakaan kereta itu. Menurutnya, kecelakaan itu merupakan kejadian fatal yang seharusnya tidak terjadi. "(Kecelakaan kereta) Itu yang saya kira enggak boleh terjadi, itu fatal," ujar Ma'ruf dalam keterangannya yang dipublikasikan di akun youtube Wakil Presiden Republik Indonesia pada Jumat, 5 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menyoroti faktor ketelitian dalam kecelakaan kereta itu. Ia berharap, ke depannya perlu ada ketelitian karena kejadian seperi ini menyangkut keselamatan manusia. "Itu bahaya itu kita ini apa ya, kurang correct, kurang teliti jadi kecelakaan itu istilahnya itu suatu kejadian yang tidak diinginkan. Tapi ini kan masalahnyanya masalah teknis, pengaturan, pengaturan yang terjadi ada distorsi. Karena itu ke depan harus betul betul harus lebih teliti. Ini menyangkut nyawa manusia tentu juga kerugian-kerugian lainnya," ucapnya.

Ma'ruf meminta pihak terkait untuk segera mencari tahu penyebab terjadinya kecelakaan ini. Ia menyebut, jika kecelakaan disebabkan karena faktor manusia, maka perlu ada seleksi lebih lanjut. 

"Kalau di jalan itu kan enggak ada batas, kalau kereta api ini kan ada relnya. Jadi relnya pengaturannya berarti kan ada sesuatu yang tidak sinkron sehingga terjadi tabrakan. Mungkin itu harus dikoreksi di mana letaknya, apa manusia human error, atau ada ya pengaturan teknisnya. Itu di mana letaknya. Jadi kalau human error harus betul betul kembali seleksi yg bertanggung jawab yang atur itu," katanya. 

Sebelumnya, PT KAI melaporkan semua penumpang selamat dari kecelakaan kereta api di Kecamatan Cikuya, Cicalengka, Kabupaten Bandung pada lintas Cicalengka-Haurpugur KM 181+700 pada Jumat, 5 Januari 2024 pukul 06.03 WIB. Kecelakaan itu melibatkan dua kereta yaitu KA Turangga dengan Kereta Lokal Bandung Raya.

Dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan Kereta Lokal Bandung Raya atau Commuter Line Bandung sebanyak 191 penumpang, ada sekitar 22 penumpang yang luka ringan. Mereka telah dibawa ke Rumah Sakit terdekat, untuk mendapat perawatan. Rinciannya ada 18 penumpang dilarikan RSUD Cicalengka, RS Edelweis 2 Orang, dan RS AMC 2 Orang.

Namun PT KAI sangat berduka dan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya empat petugas kereta. Di antaranya terdiri dari: masinis, asisten masinis, pramugara dan security, akibat peristiwa kecelakaan yang terjadi itu.

"Kami sangat berduka atas meninggalnya sejumlah petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan," ucap EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji lewat keterangan tertulis, Jumat.

Hingga saat ini para penumpang yang selamat dan telah dievakuasi, langsung dibawa ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang disediakan PT KAI. Selain itu seluruh tim beserta pihak-pihak terkait seperti TNI/ Polri, Basarnas, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, KNKT, dan pihak-pihak lain sedang melakukan upaya penanganan kecelakaan tersebut.


YOHANES MAHARSO | MOH. KHORY ALFARIZI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus