Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Petugas Jasa Marga dan kepolisian setempat telah mengevakuasi kejadian kecelakaan tunggal yang dialami PO Bus Rosalia Indah di KM 370+200 A Ruas Jalan Tol Batang-Semarang. Kecelakaan lalu lintas itu terjadi pada Kamis pagi, 11 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Utama PT Jasa Marga Semarang-Batang, Nasrullah menyatakan bahwa penanganan itu dilakukan setelah petugas menerima informasi kejadian. "Petugas Jasa Marga berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam melakukan penanganan dan evakuasi kejadian," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis 11 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan pantauan petugas di lapangan, ujarnya, kondisi lalu lintas di Jalan Tol Ruas Batang-Semarang ramai lancar dari kedua arah.
Nasrullah menyampaikan permohonan maafnya atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan atas kecelakaan tunggal bus penumpang ini. Ia mengimbau kepada pengguna jalan agar berhati-hati dan memastikan kendaraannya laik jalan.
"Jika lelah dapat beristirahat di tempat yang telah disediakan," ujarnya. Masyarakat bisa menghubungi call center Jasa Marga di nomor 14080 atau lewat aplikasi Travoy apabila butuh bantuan dan informasi seputar jalan tol yang dikelola Jasa Marga Group.
Polisi menyatakan sebanyak tujuh orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas yang dialami bus Rosalia Indah di KM 370 ruas Tol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah itu.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Satake Bayu Setianto menyebutkan, kecelakaan tunggal tersebut bermula ketika bus melaju dari arah barat ke timur atau Jakarta menuju Semarang.
Saat sampai di lokasi kejadian, kata Bayu, bus bernomor polisi AD 7019 OA tersebut keluar dari jalan dan masuk ke dalam parit di sisi kiri jalan.
Polisi menduga kecelakaan tersebut terjadi karena sopir bus mengantuk. Akibatnya, kendaraan tersebut keluar jalur.
"Bus mengangkut 34 penumpang termasuk sopir dan kondektur," ucap Bayu.
Dalam kecelakaan itu, tercatat tujuh korban meninggal dunia kemudian dievakuasi ke RS Islam Weleri, Kabupaten Kendal.
Selain tujuh korban meninggal, terdapat pula 15 penumpang yang mengalami luka-luka.