Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kementan: Produksi Beras Semester I 2025 Diperkirakan Mencapai 18,7 Juta Ton

Jumlah produksi beras semester I 2025 diperkirakan lebih besar dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

4 Mei 2025 | 10.03 WIB

Petani Lampung Berjaya, Surplus Beras Hingga 266.110 Ton.
Perbesar
Petani Lampung Berjaya, Surplus Beras Hingga 266.110 Ton.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) memperkirakan produksi beras nasional pada Januari—Juni 2025 mencapai 18,76 juta ton. Produksi ini naik 1,78 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 11,17 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan Moh. Arief Cahyono mengatakan kondisi tanaman padi yang sudah tertanam saat ini atau standing crop menunjukkan potensi panen yang besar dalam satu hingga tiga bulan ke depan. “Sehingga peluang mempertahankan tren positif produksi sangat terbuka,” kata Arief dalam keterangan tertulis, pada Sabtu, 3 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arief mengatakan, selain mengalami lonjakan produksi, Kementan juga mencatat peningkatan penyerapan beras nasional. Pada April 2025, angka penyerapan beras nasional mencapai 1,3 juta ton dalam satu bulan. Angka itu, kata dia, merupakan rekor tertinggi penyerapan beras nasional. “Biasanya, dalam 10 tahun terakhir atau bahkan 5 tahun terakhir, serapan beras kita hanya rata-rata 1,2 juta ton saja,” tutur dia.

Ia menyatakan stok beras nasional juga terjaga dengan baik. Ia mengatakan laporan dari Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menyatakan cadangan beras pemerintah saat ini hampir menyentuh angka 4 juta ton.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik produksi padi pada semester awal tahun ini diprediksi mencapai 32.57 juta ton gabah kering giling. Angka itu juga mencatat lonjakan produksi sebesar 3,27 juta ton dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

BPS menyatakan peningkatan produksi padi dan beras terjadi karena luas panen yang meningkat, khususnya pada Maret 2025 yang mencapai 1,67 juta hektare atau naik 50,60 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus