Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia: Mogok Akan Digelar hingga Lima Hari

Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia atau APDI Wahyu Banten Timur menampik aksi mogok jualan dibatalkan.

27 Februari 2022 | 16.56 WIB

Pedagang daging melayani pembeli di PD Pasar Jaya Kramat Jati, Jakarta, Minggu, 27 Februari 2022. Harga daging sapi meningkat mencapai Rp150 ribu per kilogram daripada sebelumnya Rp90 ribu per kilogram. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Perbesar
Pedagang daging melayani pembeli di PD Pasar Jaya Kramat Jati, Jakarta, Minggu, 27 Februari 2022. Harga daging sapi meningkat mencapai Rp150 ribu per kilogram daripada sebelumnya Rp90 ribu per kilogram. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia atau APDI Wahyu Banten Timur menampik kabar dibatalkannya aksi mogok jualan pada 28 Februari sampai 4 Maret 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Asumsi yang lain, ya,” kata Wahyu ketika dihubungi Tempo pada Minggu, 27 Februari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wahyu mengatakan bahwa sesuai mandat Ketua Umum bersama Sekjen Asosiasi Pedagang Daging aksi mogok akan digelar antara tiga hingga lima hari. Aksi mogok jualan tersebut dilakukan apabila pemerintah tidak memiliki beban mental, beban moral untuk membantu para pedagang daging untuk bisa menurunkan harga timbang hidup dari Rp 54 ribu sampai Rp 55 ribu.

Selain harga daging timbang hidup, harga daging timbang karkas turut naik yang sudah tembus di harga Rp 108 ribu sampai Rp 110 ribu. “Apabila itu tidak turun, kita akan teruskan mogok jualan dari Senin sampai Jumat, maksimal,” katanya.

Ia mengatakan telah menempuh berbagai upaya untuk membantu para pedagang daging agar bisa menurunkan harga. “Kita sudah meeting zoom, komunikasi, termasuk dari utusan kementerian pertanian dan peternakan bahkan ketemu dan menghadap ketua Asosiasi pedagang daging DKI kemarin,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut, Wahyu mempertanyakan apakah sudah ada amanat untuk bisa menurunkan harga sapi timbang hidup dari Rp 54 ribu, Rp 55 ribu menjadi Rp 50 ribu, Rp 51 ribu atau maksimal Rp 52 ribu untuk timbang hidup. “Itu yang kami tuntut tapi beliau mengatakan belum ada perintah menurunkan harga tersebut,” katanya.

Tapi hingga kini, kata dia, belum mendapatkan penjelasan soal penyebab mahalnya harga daging sapi timbang hidup dan timbang karkas. Adapun APDI memiliki beban mental dan beban moral untuk membantu pedagang daging. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Mutia Yuantisya

Alumnus Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Padang ini memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2022. Ia mengawalinya dengan menulis isu ekonomi bisnis, politik nasional, perkotaan, dan saat ini menulis isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus