Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia atau APDI Wahyu Banten Timur menampik kabar dibatalkannya aksi mogok jualan pada 28 Februari sampai 4 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Asumsi yang lain, ya,” kata Wahyu ketika dihubungi Tempo pada Minggu, 27 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Wahyu mengatakan bahwa sesuai mandat Ketua Umum bersama Sekjen Asosiasi Pedagang Daging aksi mogok akan digelar antara tiga hingga lima hari. Aksi mogok jualan tersebut dilakukan apabila pemerintah tidak memiliki beban mental, beban moral untuk membantu para pedagang daging untuk bisa menurunkan harga timbang hidup dari Rp 54 ribu sampai Rp 55 ribu.
Selain harga daging timbang hidup, harga daging timbang karkas turut naik yang sudah tembus di harga Rp 108 ribu sampai Rp 110 ribu. “Apabila itu tidak turun, kita akan teruskan mogok jualan dari Senin sampai Jumat, maksimal,” katanya.
Ia mengatakan telah menempuh berbagai upaya untuk membantu para pedagang daging agar bisa menurunkan harga. “Kita sudah meeting zoom, komunikasi, termasuk dari utusan kementerian pertanian dan peternakan bahkan ketemu dan menghadap ketua Asosiasi pedagang daging DKI kemarin,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Wahyu mempertanyakan apakah sudah ada amanat untuk bisa menurunkan harga sapi timbang hidup dari Rp 54 ribu, Rp 55 ribu menjadi Rp 50 ribu, Rp 51 ribu atau maksimal Rp 52 ribu untuk timbang hidup. “Itu yang kami tuntut tapi beliau mengatakan belum ada perintah menurunkan harga tersebut,” katanya.
Tapi hingga kini, kata dia, belum mendapatkan penjelasan soal penyebab mahalnya harga daging sapi timbang hidup dan timbang karkas. Adapun APDI memiliki beban mental dan beban moral untuk membantu pedagang daging.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.