Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Personel Winner, Mino, menceritakan masa-masa sulitnya saat merintis karier di industri musik K-Pop. Sebelum bergabung dengan boy group Winner di YG Entertainment, Mino melalui masa-masa paling kelam dalam kariernya. Mino merupakan rapper underground yang nyaris debut bersama grup Block B. Namun debut bersama Block B harus diurungkan karena ada ketidakcocokan kontrak.
Baca juga: Game BTS World, Seperti Apa Wujudnya?
“Debut saya bersama Block B dibatalkan karena ada ketidaksepakatan kontrak antara orang tua saya dengan agensi, saya lalu bergabung ke agensi baru dan memulai debut dengan grup BoM,” kata Mino seperti yang dilansir dari Soompi pada 1 Februari 2019.
Namun BoM bukanlah grup musik seperti yang diimpikan Mino. BoM membawakan lagu-lagu ballad sementara jiwa Mino ada di musik hip hop. Demi impian menjadi penyanyi, Mino lantas mencoba untuk melawan egonya.
Pada waktu itu, Mino bahkan tidak berani bermimpi memenangkan peringkat pertama di acara musik. Ia mengaku sudah cukup senang karena bisa tampil di panggung. "Saya ingin menyanyikan lagu hip hop, tapi saya harus menyanyikan lagu-lagu ballad. Bahkan meski bukan musik yang saya inginkan, saya tetap bersyukur,” kata Mino.
Hal yang lebih menyakitkan, Mino harus menyaksikan Block B tampil sebagai pendatang baru yang bersinar di industri K-Pop sementara ia baru debut lewat grup yang aliran musiknya bahkan tidak sesuai dengan karakternya. Kondisi Mino juga sempat membuat para personil Block B bersedih.
“Ketika Mino debut, Block B memenangkan juara pertama di acara musik, dan kami berpapasan. Pada waktu itu, semua personil Block B menangis karena kami tidak bisa tampil bersama-sama,” kata personel Block B, P.O.
“Aneh rasanya ketika mengetahui personel Block B menonton panggung debut saya. Waktu itu Zico sampai menangis,” kata Mino.
Baca juga: YG Entertainment Umumkan Boyband Baru, Namanya Treasure
Dilansir dari Tabloid Bintang, kejadian tak mengenakkan lainnya yang ia alami adalah ketika agensi mendaftarkan hak cipta lagu buatannya, atas nama orang lain. Lagu itu "Fear", direferensikan untuk agensi lamanya. "Saya tidak mengambil 10 won pun dari sana. Saya menulis lirik untuk lima album mini, tapi nama saya tidak muncul. Mereka mengatakan itu adalah hal yang wajar,” kata Mino.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | SOOMPI | TABLOIDBINTANG
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini