Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ahmad M. Ramli mengatakan sebanyak 12.548 desa di Indonesia belum tersentuh oleh sinyal Internet hingga hari ini. Menurut dia, pemerintah sedang menggandeng operator untuk mengaliri jaringan ke desa-desa tersebut.
"Apakah daerah yang tidak ada sinyal itu keekonomiannya baik atau tidak, buat pemerintah kami tidak peduli, yang penting kami akan bangun (jaringan) di sana," tutur Ahmad dalam diskusi bertajuk Industri Telekomunikasi Menyambut Normal Baru bersama Tempo yang dihelat melalui saluran virtual, Kamis, 11 Juni 2020.
Ahmad menuturkan pemerintah dan operator saat ini memiliki program universal service obligation. Lewat program itu, operator akan menyisihkan sebagian pendapatannya untuk membantu pemerintah mendanai perluasan jaringan di wilayah-wilayah yang belum tersentuh Internet, termasuk daerah 3T (terdepan, terluar tertinggal).
Namun, Ahmad mengakui pemerataan jaringan tidak mudah lantaran wilayah Indonesia sangat luas dan kondisi geografisnya pun beragam. Adapun kini, dari 82.218 desa, sudah terdapat 70.670 desa yang dijangkau oleh Internet.
Sementara itu berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna Internet di Indonesia pada 2018 tercatat sebanyak 171,2 juta orang. Angka itu setara dengan 64,8 persen total populasi penduduk Indonesia.
Ahmad melanjutkan, penetrasi jaringan Internet di seluruh wilayah penting lantaran saat ini sektor telekomunikasi sudah menjadi pilar utama penggerak ekonomi rakyat. Apalagi, di masa pandemi corona, hampir seluruh kegiatan bertumpu pada sistem digital.
Menilik hal itu, Ahmad pun meminta industri telekomunikasi ke depan mengembangkan bisnisnya tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur satu jalur. "Tapi bentuk konvergensi. Karena selain perlu infrastruktur sebanyak-banyaknya, perlu juga dikaitkan antara konten, aplikasi, dan platform untuk mendorong ekonomi digital," katanya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini