Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Potongan tarif LRT Jabodebek dianggap masih harus diteruskan karena layanan yang belum optimal.
LRT Jabodebek kini hanya mengoperasikan sembilan rangkaian kereta.
Berbagai persoalan LRT Jabodebek merusak standar pelayanan minimum yang ditetapkan.
JAKARTA – Sejumlah pengamat transportasi dan lembaga konsumen meminta pengelola light rail transit Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi atau LRT Jabodebek memperpanjang masa pemberlakuan potongan tarif bagi penumpang. Potongan tarif ini dianggap sebagai kompensasi atas berbagai persoalan yang mengganggu layanan kereta tanpa masinis tersebut.
Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang mengatakan operator LRT Jabodebek tidak semestinya menuntut tarif normal dengan kondisi layanan yang bermasalah. “Masyarakat jadi korban karena kendala uji coba dan operasi awal. Jangan dibiarkan begini terus,” ucapnya kepada Tempo, kemarin.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo