Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA membukan laba bersih hingga Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Angka itu tumbuh 11,7 persen secara year on year (yoy).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja saat menggelar konferensi pers virtual, Senin, 22 April 2024, laba diperoleh berkat perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal. Menurut dia, rasio loan at risk (LAR) BCA berada di angka 6,6 persen pada kuartal I-2024 atau turun dibandingkan angka setahun lalu, yaitu 9,8 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga di angka 1,9 persen. Rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang solid, masing-masing 220,3 persen dan 71,9 persen," ucapnya.
Pertumbuhan kredit BCA sendiri pada kuartal pertama tahun ini mencapai 17,1 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp 835,7 triliun. BCA menyebut pertumbuhan total kredit tersebut berada di atas rata-rata industri.
Jahja menjelaskan, pertumbuhan ini didukung oleh ekspansi pembiayaan yang disalurkan, perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan. Kredit korporasi tumbuh 22,1 persen (yoy), kredit komersial naik 9,3 persen (yoy), dan kinerja kredit UKM juga menunjukkan tren pertumbuhan di atas rata-rata industri sebagaimana tahun sebelumnya.
"Per Maret 2024, kredit UMKM BCA naik 13,5 persen (yoy) mencapai Rp 110,4 triliun. Kredit konsumer meningkat 14,9 persen (yoy) menjadi Rp 201,6 triliun," tuturnya.
Kredit konsumer ditopang oleh KPR BCA yang naik 11,0 persen (yoy) mencapai Rp121,7 triliun. Selain itu, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) juga tumbuh 22,2 persen (yoy) menjadi Rp 59,8 triliun.
"Serta kenaikan outstanding pinjaman konsumer lainnya (sebagian besar merupakan kartu kredit) sebesar 22,6 persen (yoy) mencapai Rp 17,1 triliun," ujarnya.
Penyaluran kredit BCA ke sektor-sektor berkelanjutan pada Maret 2024 turut tumbuh 9,1 persen (yoy), menyentuh Rp 197,4 triliun atau setara 23,5 persen dari total portofolio pembiayaan. BCA, sambung Jahja, memberikan promo suku bunga kredit bagi debitur komersial dan UKM yang bergerak dalam Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan.
Pilihan Editor: Syarat IPK 3,5 Rekrutmen KAI untuk Manajemen Trainee, Gaji 25-35 Juta kalau Sudah Manajer