Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Laik Tempur, Kapal Perang I Gusti Ngurah Rai-332 Siap Dioperasikan TNI AL

PT PAL Indonesia (Persero) menyerahkan kapal perang KRI I Gusti Ngurah Rai-332 kepada Kementerian Pertahanan.

3 November 2020 | 20.29 WIB

Tentara TNI Angkatan Laut berjaga di depan KRI I Gusti Ngurah Rai-332 saat acara pengukuhan di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, 10 Januari 2018. Kapal ini memiliki kemampuan perang empat matra, yakni perang permukaan, perang bawah air, perang udara, dan perang elektronika. Johannes P. Christo
Perbesar
Tentara TNI Angkatan Laut berjaga di depan KRI I Gusti Ngurah Rai-332 saat acara pengukuhan di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, 10 Januari 2018. Kapal ini memiliki kemampuan perang empat matra, yakni perang permukaan, perang bawah air, perang udara, dan perang elektronika. Johannes P. Christo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT PAL Indonesia (Persero) menyerahkan kapal perang KRI I Gusti Ngurah Rai-332 kepada Kementerian Pertahanan. Penyerahan dilakukan dalam acara pengiriman Fitted For But Not With (FFBNW) di Dermaga Bandar Barat PAL.

"KRI I Gusti Ngurah Rai-332 siap dioperasikan sesuai dengan fungsi asasinya sebagai kapal kombatan," tutur Kepala Pusat Kodifikasi Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan (Puskod Baranahan) Kementerian Pertahanan Laksamana Muda TNI Yos Sumiarsa dalam keterangannya, Selasa, 3 November 2020.

Kapal yang telah menjalani proses integrasi sistem sensor dan senjata (Sewaco) ini akan dioperasikan oleh TNI Angkatan Laut atau TNI AL. Adapun KRI I Gusti Ngurah Rai-332 merupakan kapal jenis Perusak Kawal Rudal ( PKR) kedua yang dijalankan TNI AL. Sebelumnya, TNI AL telah mengoperasikan KRI Raden Eddy Martadinata-331.

Direktur Pembangunan Kapal PT PAL Indonesia Turitan Indaryo mengatakan kapal tersebut telah melalui uji coba untuk memenuhi persyaratan beroperasi. Pengerjaannya pun meliputi empat segmen, yakni persiapan, pemasangan, integrasi sistem dan pengujian, serta security awareness training (SAT) dan pengiriman.

Dengan selesainya proyek FFBNW KRI I Gusti Ngurah Rai-332, status kapal perang ini meningkat dari laik layar menjadi laik tempur. Kapal ini digadang-gadang mampu melaksanakan tugas pokok untuk memperkuat TNI AL.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo



Adapun KRI I Gusti Ngurah Rai-332 memiliki panjang 105,11 meter dan berat 2.365 ton. Kapal ini dilengkapi dengan sistem persenjataan meriam utama 76 milimeter dan sistem rudal permukaan ke udara (SAM).

Kapal tersebut juga memiliki sistem pertahanan diri (Close in Weapon System-CIWS) 35 milimeter, sistem pelontar torpedo, dan sistem rudal permukaan ke permukaan (SSM). KRI I Gusti Ngurah Rai-332 disebut memiliki kemampuan peperangan elektronik melalui sistem Electronic Counter Measure (ECM) dan Electronic Support Measure (ESM) yang diintegrasi dalam Combat Management System (CMS).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini



FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus