Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Lampaui Target, Lemigas Catat Penerimaan Rp 231 Miliar pada 2023

Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi atau Lemigas merealisasikan penerimaan senilai Rp 231 miliar pada 2023.

6 Januari 2024 | 15.33 WIB

Petugas menunjukkan perbedaan bahan bakar B20 dan B30 saat peluncuran B30 di kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (13/6) Pemerintah melakukan uji coba penggunaan Bahan Bakar campuran Biodiesel 30% (B30) pada bahan bakar solar kendaraan bermesin diesel. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Petugas menunjukkan perbedaan bahan bakar B20 dan B30 saat peluncuran B30 di kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (13/6) Pemerintah melakukan uji coba penggunaan Bahan Bakar campuran Biodiesel 30% (B30) pada bahan bakar solar kendaraan bermesin diesel. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi atau Lemigas merealisasikan penerimaan senilai Rp 231 miliar pada 2023. Penerimaan badan layanan umum (BLU) di bawah Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) itu mencapai 54 persen di atas target sebesar Rp 150 miliar.

Kepala Lemigas Ariana Soemanto menyebut realisasi Rp 231 miliar pada 2023 itu menjadi penerimaan tertinggi sejak Lemigas menjadi BLU 14 tahun lalu. Kontribusi terbesar penerimaan Lemigas, kata Ariana, berasal dari berbagai layanan jasa di hulu dan hilir migas.

"Beberapa usaha jasa yang berkontribusi besar terhadap penerimaan negara, antara lain studi dan lab eksplorasi-eksploitasi migas, mencakup geologi dan geofisika, reprocessing seismic, sertifikasi cadangan migas, joint study untuk penetapan blok migas, Enhanced Oil Recovery dan Carbon Capture Storage," kata Ariana melalui siaran pers Kementerian ESDM, Sabtu, 6 Januari 2023.

Selain itu, pengujian kualitas mutu minyak mentah dan gas, termasuk BBM dan LPG yang digunakan masyarakat. "Studi dan lab hilir migas juga mencakup pengujian kendaraan berbahan bakar biodiesel dan bioetanol, penanganan korosi, dan kajian lingkungan migas," ujar Ariana.

Ariana juga mengatakan Lemigas terus berupaya melakukan inovasi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Tahun lalu, kata dia, Lemigas membuka 12 lokasi laboratorium pengujian kualitas BBM di lapangan (on-site), sehingga lebih dekat ke pelanggan. Selain itu, ada lab on-site lab biostratigrafi di Papua. "Untuk ikut mengatasi isu polusi, Lemigas baru saja membuka layanan uji emisi kendaraan," ujarnya.

Selanjutnya: Pada 2023, Ariana menuturkan, Lemigas  juga mendapatkan....

Pada 2023, Ariana menuturkan, Lemigas  juga mendapatkan penugasan untuk mengelola pipa transmisi gas bumi ruas Semarang-Batang atau Pipa Cisem Tahap 1. Lemigas menggandeng Pertagas sebagai operator yang dapat melakukan kegiatan usahan pengangkutan gas bumi. 

"Untuk tahap awal, Pipa Cisem-1 sudah mulai mengalirkan gas ke industri sejak November 2023, sambil menunggu pembangunan Pipa Cisem-2 (ruas pipa Batang-Cirebon-Kandang Haur Timur) yang mulai dibangun tahun ini," kata Ariana.

Lebih lanjut, Ariana mengungkapkan bahwa pelanggan yang menggunakan layanan jasa Lemigas merupakan masyarakat secara umum, termasuk badan usaha hulu dan hilir migas yang dampak akhirnya juga ke masyarakat.

"Kami mengucapkan terima kasih, khususnya Pertamina Group, PHE, Pertamina Patra Niaga, KPI, PGN, Pertagas, Pertamina Lubricants, dan juga para kontraktor Kontrak Kerja sama dan Badan Usaha Hilir Migas yang selama ini aktif melakukan kerja sama dengan Lemigas untuk mendukung layanan migas kepada masyarakat," tutur Ariana.

Pilihan Editor: PT KAI Beri Santunan Pegawai yang Jadi Korban Kecelakaan KA Turangga

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus