Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Ekonomi

Berita Tempo Plus

Ketar-ketir Nasabah Jiwasraya Menjelang Likuidasi

Pemerintah akan melikuidasi Jiwasraya seusai penyelesaian pembayaran polis nasabah. Masih dihantui masalah defisit.

1 September 2024 | 00.00 WIB

Suasana audiensi antara perwakilan nasabah Jiwasraya, Otoritas Jasa Keuangan, dan Jiwasraya di Kantor OJK, 20 Agustus 2024. Tempo/Ervana
Perbesar
Suasana audiensi antara perwakilan nasabah Jiwasraya, Otoritas Jasa Keuangan, dan Jiwasraya di Kantor OJK, 20 Agustus 2024. Tempo/Ervana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ringkasan Berita

  • Eks nasabah Jiwasraya mengadukan nasib mereka kepada pemerintah.

  • Masih banyak polis nasabah yang belum dibayarkan.

  • Jiwasraya dilanda persoalan defisit menjelang likuidasi.

MACHRIL dan para koleganya menyusun langkah baru. Para pemegang polis PT Asuransi Jiwasraya—kini PT Asuransi Jiwa IFG atau IFG Life—yang menolak skema restrukturisasi ini akan mengajukan permohonan audiensi ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Machril merasa haknya sebagai nasabah dan warga negara diabaikan. “Kami menilai perlu memberi masukan kepada menteri baru,” kata pensiunan aparatur sipil negara Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia itu pada Rabu, 28 Agustus 2024. 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Ervana Trikarinaputri dan Cicilia Ocha berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Tersangkut Utang Menjelang Mati" 

Retno Sulistyowati

Alumnus Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Bergabung dengan Tempo pada 2001 dengan meliput topik ekonomi, khususnya energi. Menjuarai pelbagai lomba penulisan artikel. Liputannya yang berdampak pada perubahan skema impor daging adalah investigasi "daging berjanggut" di Kementerian Pertanian.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus