Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Makan Siang Gratis Prabowo Menuai Polemik, TPN Ganjar: Itu Program Tak Masuk Akal

Tim Pemenangan Nasional atau TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD menanggapi program makan siang gratis ala Prabowo yang tidak kunjung jelas sumber dananya.

4 Maret 2024 | 11.44 WIB

Tempo Explain: Risiko Anggaran Jumbo Makan Siang Gratis
Perbesar
Tempo Explain: Risiko Anggaran Jumbo Makan Siang Gratis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Pemenangan Nasional atau TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD tak setuju dengan rencana sumber pembiayaan program makan siang gratis gratis dari Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Bahkan sejak masa kampanye, tim 03 telah mengkritisi program yang diusung pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Kami sejak awal tahu bahwa program ini adalah program ambisius yang tidak masuk akal di periode-periode sekarang ini," kata Juru Bicara TPN Chico Hakim kepada Tempo pada Senin, 4 Maret 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bila dilihat dari porsi anggaran saat ini, kata dia, program makan siang dan susu gratis pasti akan mengorbankan anggaran lain yang prioritas. Program tersebut tidak akan bisa dianggarkan tanpa mengorbankan anggaran prioritas lainnya. 

"Karena postur APBN kita tidak sedang baik-baik saja, sedang menuju ke defisit, kita ketahui juga utang luar negeri kita begitu tinggi hingga Rp 8 ribuan triliun dan bunganya saja mencapai hampir Rp 500 triliun per tahunnya," tutur Chico. 

Hal inilah yang kemudian dikatakan Chico menjadi pertanyaan. Namun, hal ini sebenarnya bukan pertanyaan baru bagi tim 03, sebagai tim yang juga punya visi dan misi. "Ya, tentunya dari sejak awal kami mengkritisi ini, karena ketika kami membuat visi-misi kami, banyak hal yang lebih prioritas dalam membangun bangsa ini ke depan."

Dia menambahkan, Dana BOS selama ini tidak sampai ratusan triliun. Sementara program makan siang dan susu gratis Prabowo-Gibran diperkirakan butuh Rp 460 triliun.

Dana BOS kemudian ingin dialokasikan untuk membiayai makan siang gratis, padahal masih banyak hal yang lebih prioritas. Intinya, anggaran pembiayaan operasional pendidikan yang memang minim itu, sangat tidak tepat untuk dikorbankan demi program makan siang gratis. 

"Kesejahteraan guru dan hal-hal lain yang terkait dengan fasilitas sekolah yang lebih mengutamakan konten dan substansial dari pendidikan itu sendiri, harus dikorbankan untuk makan siang gratis rasanya tidak tepat," ucapnya. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus