Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas menyebut kenaikan harga eceran tertinggi (HET) MinyaKita harus dinaikkan. Hal itu lantaran bahan pokok lain seperti gula dan beras juga mengalami kenaikan harga. "Kami memang akan membahas, karena semua (bahan pokok) sudah naik," kata Zulhas di Koja, Jakarta Utara pada Senin, 27 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lebih lanjut, Zulhas menyatakan beberapa waktu lagi bakal ada rapat dengan Kementerian Koordinator Perekonomian dan lembaga lain untuk membahas rencana menaikkan HET tersebut. Dia menyebut selama dua tahun terakhir HET MinyaKita tidak mengalami perubahan yakni sebesar Rp 14.000 per liter. "Memang sudah layak dia (naik) kan sudah 2 tahun dari Rp 14.000, naik ke Rp 15.000 atau Rp 15.500 per liter," ucapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rencana menaikkan HET MinyaKita menurut Zulhas perlu dilakukan pembahasan lagi dengan kementerian dan lembaga lain. "Iya ini lagi diagendakan ya," tuturnya.
MinyaKita merupakan program minyak goreng bersubsidi untuk meredam kenaikan harga minyak goreng pada 2022 lalu.
Salah satu pedagang di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Coki 50 tahun sempat mengeluhkan mengenai keberadaan MinyakKita yang dia sebut hilang dari peredaran. "Minyak goreng juga. MinyaKita pemerintah mana, enggak ada," kata Coki ditemui Tempo di warungnya pada Selasa, 30 April 2024 lalu.
Dia mendengar kabar dari distributornya bahwa perusahaan tidak memproduksi MinyaKita. "Enggak ada produksinya semua pada adem-adem. Kami enggak jual bukan karena langka, tapi perusahannya enggak pada bikin."
DESTY LUTHFIANI