Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, JAKARTA - Deputi Direktur Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) Bank Indonesia Aloysius Donanto menuturkan sejak akhir tahun lalu pertumbuhan transaksi debit domestik melalui GPN meningkat hingga 107,8 persen secara rata-rata setiap bulannya.
Simak: BI Sebut Kartu Debit GPN Tak Bisa Digunakan di Sini
“Untuk proporsi transaksinya sebanyak 5 persen off us dan on us 95 persen, dari total transaksi harian debit domestik mencapai 17 juta transaksi atau sebesar Rp 17 triliun,” katanya, di kantornya, Senin 30 Juli 2018.
Transaksi off us merupakan transaksi pembayaran di mana pihak penerbit kartu (issuer) dan penyedia instrumen pembayaran EDC/ATM (acquirer) bukan berasal dari bank yang sama. Sebaliknya, on us transaksi di mana keduanya berasal dari bank yang sama.
Semenjak adanya GPN, penghematan transaksi sudah mulai dirasakan. Khususnya, dari sisi pengurangan biaya merchant discount rate (MDR) untuk on us yang kini sebesar 0,15 persen dan off us 1 persen, dari sebelumnya di kisaran 2-3,5 persen.
Donanto mencontohkan untuk transaksi off us, efisiensi atau penghematan transaksi yang dihasilkan mencapai Rp 17,7 miliar per hari. “Sebelumnya ketika transaksi diproses di luar biayanya Rp 25 miliar per hari, sekarang menjadi Rp 7,23 miliar per hari,” katanya. Dia melanjutkan sejak Oktober 2017 hingga Juni 2018, total transaksi debit yang telah melalui GPN mencapai Rp 11,58 triliun.
Simak: Potensi Keuntungan Aplikasi Kartu GPN
Bank Indonesia mencatat saat ini sebanyak 60 bank telah aktif melakukan transaksi menggunakan kartu debit Gerbang Pembayaran Nasional. “Jumlah transaksinya secara gradual naik terus.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini