Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Mengenal Aplikasi TEMU dari Cina yang Disebut Menteri Teten Ancam Produk Lokal

Teten Masduki mewaspadai ekspansi aplikasi belanja alias e-commerce asal Cina, TEMU, ke Indonesia. Seperti apa profil aplikasi TEMU sebenarnya?

22 November 2023 | 16.56 WIB

Aplikasi Temu. Tempo/Fardi Bestari
Perbesar
Aplikasi Temu. Tempo/Fardi Bestari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mewaspadai ekspansi aplikasi belanja alias e-commerce asal Cina, TEMU, ke Indonesia. Dia khawatir aplikasi gawai itu bakal mengganggu pasar produk dalam negeri hingga berdampak pada sektor tenaga kerja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Itu (TEMU) pasti akan menghilangkan banyak rantai distribusi, banyak kehilangan lapangan kerja, termasuk produknya akan lebih efisien, sehingga produk kita mungkin tidak bisa bersaing,” ucapnya di Nusa Dua, Bali, Selasa, 21 November 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perubahan besar akibat aplikasi itu, kata dia, karena toko digital itu langsung memasok barang-barang kebutuhan sehari-hari atau consumer goods yang bermitra dengan 25 pabrik di Cina langsung ke tangan konsumen, sehingga harga produk lokal kalah bersaing. 

Profil Aplikasi TEMU

Dilansir dari temuapp.org, TEMU merupakan platform e-commerce yang menghubungkan pelanggan dengan penjual. Aplikasi yang diluncurkan pada September 2022 itu bertindak sebagai pasar tempat konsumen mencari dan membeli produk dari berbagai vendor. 

Platform retail daring (online) tersebut menawarkan berbagai macam produk yang mencakup beberapa kategori, yaitu elektronik, peralatan rumah tangga, pakaian dan aksesoris, kesehatan dan kecantikan, rumah dan taman, serta mainan dan hobi. TEMU tersedia gratis dan dapat diunduh untuk perangkat Android di Google Play Store serta iOS di App Store. 

TEMU adalah aplikasi pengecer milik Cina yang berbasis di Boston, Amerika Serikat. ­E-commerce itu menjadi salah satu aplikasi buatan PDD Holdings Inc, yang juga mengoperasikan perangkat lunak serupa, yaitu Pinduoduo. 

Menurut Forbes, TEMU menduduki peringkat satu aplikasi paling populer di App Store hampir sepanjang 2023. Aplikasi belanja itu juga menikmati kepopuleran di TikTok melalui tagar #temu yang ditonton lebih dari 300 juta kali. Melalui iklan Super Bowl, TEMU mengusung slogan “berbelanja seperti miliarder”. 

Selanjutnya: TEMU mengklaim pihaknya menjaga harga barang...

TEMU mengklaim pihaknya menjaga harga barang tetap rendah dengan cara menghilangkan perantara. Hal itu memungkinkan perusahaan vendor dari Cina dapat menjual barang secara langsung ke konsumen. Hanya dalam waktu lima bulan setelah diluncurkan, aplikasi itu telah diunduh sekitar 24 juta kali. 

TEMU secara masif mempromosikan aplikasinya dengan berbagai macam cara, mulai dari menggandeng selebriti seperti Jason Derulo dan Juju Smith-Schuster hingga memasang iklan di Instagram, Facebook, dan Snapchat. Platform e-commerce itu pun rela menggelontorkan dana hingga US$ 10 juta atau sekitar Rp 155 miliar (kurs Rp15.535) untuk melancarkan kampanye undian berhadiah bertajuk Shake & Win. 

Klaim Beri Diskon Besar-besaran

TEMU dalam temuapp.org menyebut bahwa aplikasi belanja itu setiap hari memberikan potongan harga alias diskon sangat besar. Platform itu berani menyatakan telah memasang diskon 70-90 persen dibandingkan pesaingnya, seperti Amazon dan pengecer besar lainnya. 

“Harga sehari-hari sering kali diskon 70-90 persen dari merek ternama di Amazon dan ritel online lainnya,” tulis temuapp.org, dikutip Rabu, 22 November 2023. 

TEMU menawarkan biaya pengiriman gratis untuk pesanan pertama bagi pelanggan. Selain itu, terdapat pula kode promo yang diberikan kepada pelanggan dengan keuntungan diskon hingga 15 persen. 

Selain di Amerika Serikat, TEMU juga memperluas penawarannya ke sembilan negara lainnya, meliputi Australia, Belanda, Inggris, Jerman, Kanada, Prancis, Spanyol, dan Selandia Baru. Akan tetapi, TEMU memperoleh bintang rendah, yaitu 1,8 dari 5 dan 84 ulasan di Better Business Bureau lantaran beberapa alasan, termasuk pengiriman paket yang lama. 

 

MELYNDA DWI PUSPITA | ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus