Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terus melakukan testing and commissioning untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB menjelang operasi. Pengujian itu dilakukan menggunakan Comprehensive Inspection Train (CIT) atau Kereta Inspeksi KCJB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apa itu kereta inspeksi dan bagaimana cara kerjanya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kereta ini merupakan sarana yang digunakan KCIC untuk memeriksa jaringan kelistrikan, persinyalan, komunikasi, dan kondisi jalur Kereta Api Cepat. Kereta inspeksi ini juga memiliki ciri khas berupa badan kereta yang berwarna kuning.
Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan, kereta inspeksi ini bertugas untuk memastikan keamanan dan perawatan sepur kilat itu. Kereta dilengkapi teknologi canggih dan teruji untuk mendeteksi lebih dari 60 parameter teknis secara real time.
“Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui status peralatan di jalur, listrik aliran atas, komunikasi, persinyalan, dan respon dinamis kereta. Termasuk mendeteksi potensi isu dari operasional dan kondisi di lingkungan sekitar kereta,” ujar Emir lewat keterangan tertulis pada Sabtu, 27 Mei 2023.
Selanjutnya: Kereta inspeksi memiliki panjang 208 meter ...
Kereta inspeksi memiliki panjang 208 meter yang terdiri dari 8 kereta. Adapun fungsi dari masing-masing kereta adalah empat kereta untuk ruang pemeriksaan, dua kereta untuk ruang kerja, satu kereta untuk ruang pertemuan, dan satu kereta laginya untuk restorasi.
Secara keseluruhan kereta inspeksi memiliki berat 450 ton. “Namun, sama cepatnya dengan kereta penumpang atau Electric Multiple Unit (EMU) KCJB yang didesain memiliki kecepatan hingga 420 kilometer per jam,” ucap dia.
Emir mengatakan, saat ini kereta inspeksi secara berkala dijalankan oleh KCIC untuk mengetes kesiapan jalur KCJB. Kecepatan sudah ditingkatkan dari sebelumnya 60 kilometer per jam menjadi 180 kilometer per jam.
Kereta inspeksi tersebut, dia berujar, akan terus ditingkatkan kecepatannya secara bertahap, hingga mencapai puncak kecepatan teknisnya di 385 kilometer per jam. “Untuk mencapai itu, KCIC bersama seluruh kontraktor terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan prasarana di berbagai titik,” tutur Emir.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini