Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim pergerakan harga beras medium menjelang Natal dan tahun baru hanya mengalami kenaikan sekitar 0,3 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Tjahya Widayanti, menyatakan saat ini pergerakan harga bahan pokok (bapok) masih dalam kondisi normal. Secara umum, kenaikan harga 11 bapok utama berada di bawah 1 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Secara umum 11 komoditas bapok aman ya kenaikan kecil sekali. Untuk beras medium naiknya cuma 0,3 persen,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis, 14 Desember 2017.
Pemerintah, sambungnya, juga telah menugaskan Perum Bulog untuk melakukan operasi pasar di seluruh provinsi Indonesia. Langkah tersebut dilakukan di 82 kota.
Operasi pasar besar misalnya, dilakukan secara masif dengan menugaskan seluruh divisi regional Bulog. Dia menyebut tidak akan membatasi cadangan beras pemerintah (CBP) yang digelontorkan guna menjaga stabilitas harga komoditas tersebut.
Berdasarkan informasi yang terdapat pada laman resmi Informasi Pangan Jakarta, Kamis, 14 Desember 2017, harga beras rata-rata di Ibu kota berada pada kisaran Rp 9.359-Rp 11.952 per kilogram (kg). Harga beras jenis IR III (64) saat ini sebesar Rp 9.359 per kg, sedangkan jenis IR I (64) Rp 11.244 per kg.
Kamis pagi ini, 14 Desember 2017, pemerintah melalui Perum Bulog mengucurkan pasokan beras, minyak goreng, dan gula melalui operasi pasar ke 11 titik wilayah hukum Polda Metro Jaya guna menjaga stabilisasi harga menjelang Natal dan tahun baru. Truk-truk yang mengangkut bapok tersebut bakal berada di daerah yang berada atau bersinggungan langsung dengan pemukiman masyarakat.
Adapun harga masing-masing bapok, yakni beras medium Rp 40 ribu per 5 kilogram (kg), gula pasir Rp 12 ribu per kg, serta minyak goreng Rp 11 ribu per kg.